KUTAI KARTANEGARA – Rencana besar untuk menjadikan Pulau Kumala sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur kembali mendapat perhatian serius. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar Kukar) tengah mematangkan kajian untuk membangun jembatan khusus kendaraan bermotor menuju pulau tersebut.
Pembangunan jembatan ini diusulkan sebagai jawaban atas keterbatasan akses yang selama ini menjadi kendala utama dalam pengembangan Pulau Kumala. Hingga kini, pengunjung hanya bisa mencapai pulau dengan berjalan kaki melalui jembatan penyeberangan atau menggunakan perahu kecil, yang dinilai belum ideal untuk mendorong lonjakan wisatawan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak masukan dari masyarakat maupun pelaku usaha pariwisata terkait perlunya akses kendaraan langsung menuju pulau.
“Kami menerima banyak masukan dari masyarakat dan stakeholder pariwisata agar akses menuju Pulau Kumala bisa ditingkatkan. Salah satunya dengan membangun jembatan khusus kendaraan roda dua dan roda empat. Ini tentu akan sangat menunjang aktivitas wisata,” ucap Arianto di Tenggarong, Rabu (09/07/2025).
Menurut Arianto, peningkatan aksesibilitas merupakan salah satu faktor krusial dalam mendongkrak daya tarik wisata. Jembatan yang memungkinkan mobil dan sepeda motor menyeberang langsung ke pulau akan memberikan kemudahan bagi wisatawan membawa keluarga, perlengkapan, bahkan logistik untuk keperluan event atau kegiatan komunitas.
“Jembatan untuk mobil akan menjadi game-changer bagi Pulau Kumala. Ini bisa mendorong peningkatan kunjungan secara signifikan dan membuka peluang bagi berbagai aktivitas wisata baru,” tambahnya.
Kendati demikian, Dispar Kukar tidak akan mengambil keputusan terburu-buru. Kajian mendalam akan dilakukan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan proyek. Struktur tanah Pulau Kumala, daya dukung lingkungan, serta potensi risiko konstruksi menjadi aspek yang harus dianalisis secara cermat.
“Kita harus memastikan bahwa konstruksi jembatan tidak membahayakan kondisi alami pulau atau menimbulkan beban berlebih,” tegasnya.
Rencana pembangunan ini juga dinilai berpotensi mendorong ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergantung pada geliat wisata. Dengan akses kendaraan yang lebih mudah, distribusi barang, logistik, hingga penyelenggaraan event wisata bisa dilakukan dengan efisien.
Sebagai langkah awal, Dispar Kukar akan menggandeng instansi teknis serta pakar infrastruktur untuk menyusun kajian awal. Hasil studi tersebut nantinya akan menjadi dasar pertimbangan dalam membuka peluang investasi, baik dari pemerintah pusat maupun sektor swasta.
“Ini adalah bagian dari masterplan besar pengembangan Pulau Kumala. Dengan jembatan dan rencana fasilitas wisata lainnya, kami optimistis Pulau Kumala akan menjadi destinasi wisata unggulan yang lebih inklusif dan menarik,” tutup Arianto.[] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan