SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur mengajak generasi muda memanfaatkan masa produktifnya dengan kegiatan positif yang mampu memberi kontribusi nyata bagi bangsa. Tidak hanya di bidang akademik maupun olahraga tradisional, dunia gim (e-sport) juga dinilai bisa menjadi ajang prestasi membanggakan jika dijalani secara serius.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menegaskan bahwa usia muda merupakan fase produktif yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Pemuda itu berada di usia produktif, yakni 16 sampai 30 tahun. Pejuang-pejuang bangsa kita dulu adalah orang-orang di usia produktif,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (8/8/2025).
“Produktivitas pemuda Indonesia pertama kali lahir dari Sugondo Joyopuspito, Ketua Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda. Usianya saat itu baru 23 tahun.”
Ia menekankan, capaian besar di usia muda bukan hal mustahil selama ada kemauan dan keseriusan.“Kalau di usia 23 tahun seorang Sugondo bisa melahirkan Kongres Pemuda yang akhirnya menyatukan perjuangan Indones ia, bagaimana dengan pemuda kita sekarang? Kalau cuma duduk di rumah, apa yang disatukan? Apa sumbangsihmu untuk bangsa?” tegasnya.
Menurutnya, kontribusi pemuda tidak harus dilakukan lewat jalur konvensional. Dunia gim, misalnya, bisa menjadi sarana mengharumkan nama bangsa jika digeluti secara profesional. “Kalau mau main, misalnya di rumah saja main Mobile Legends, ya mainlah dengan serius. Jadi atlet. Banggakan Indonesia, banggakan Kalimantan Timur. Tapi serius, jangan hanya menghabiskan kuota,” ujarnya.
Rusmulyadi menambahkan, gaya beraktivitas setiap orang boleh berbeda, namun hasilnya yang paling utama.
“Silakan beraktivitas dengan gayamu. Kalau mau di rumah saja tapi itu menghasilkan, silakan. Lebih bagus lagi kalau hasilnya bisa membawa nama Indonesia terbang tinggi. Banyak atlet e-sport kita yang juara dunia. Mereka berhasil mengalahkan negara lain di ajang internasional. Jadi, silakan main Mobile Legends atau main PS di rumah, tapi seriuslah jadi atletnya. Jangan sekadar menghabiskan kuota,” pungkasnya.
Dispora Kaltim menilai perkembangan dunia e-sport membuka peluang besar bagi generasi muda untuk meraih prestasi, bahkan hingga tingkat dunia. Dengan dukungan teknologi, pemuda dapat mengembangkan potensi mereka tanpa harus keluar rumah, asalkan disertai kedisiplinan dan perencanaan yang matang.
Selain itu, Rusmulyadi mendorong pemuda meneladani semangat para tokoh bangsa yang sudah berkontribusi besar sejak usia muda. Ia menegaskan, Indonesia membutuhkan lebih banyak anak muda yang mampu mengisi waktunya dengan kegiatan bermanfaat, baik di bidang sosial, budaya, olahraga, maupun teknologi.
Dengan adanya dukungan pemerintah daerah serta kesadaran generasi muda, diharapkan lahir lebih banyak pemuda Kalimantan Timur yang dapat mengharumkan nama daerah dan bangsa di tingkat nasional maupun internasional. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan