SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kajati Cup Taekwondo Championship yang digelar di Balikpapan Sports & Convention Center pada Jumat (01/08/2025) Lalu. Ajang ini diikuti ratusan atlet dari lima provinsi di Indonesia, menjadi momentum penting untuk mengukur hasil pembinaan atlet taekwondo di berbagai daerah.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, menyampaikan penghargaan dan dukungannya terhadap inisiatif Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang turut andil dalam memajukan olahraga melalui kejuaraan-kejuaraan berskala besar.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang telah berperan dalam pembinaan olahraga melalui kejuaraan-kejuaraan, seperti Kajati Cup Taekwondo Championship,” ujar Rasman Rading saat diwawancarai secara resmi di Kantor Dispora Kaltim, Senin (04/08/2025).
Menurut Rasman, meskipun Kajati Cup kali ini berstatus open championship, kegiatan tersebut tetap memiliki nilai strategis dalam mengevaluasi sejauh mana pembinaan yang telah dilakukan oleh klub maupun pemerintah kabupaten/kota di cabang olahraga taekwondo.
“Meski sifatnya adalah open championship, kegiatan ini menjadi ajang yang baik untuk mengukur sejauh mana pembinaan yang dilakukan klub maupun kabupaten/kota di cabang olahraga taekwondo,” jelasnya.
Kejuaraan ini diikuti oleh 888 atlet dari 53 klub yang berasal dari lima provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. Kompetisi berlangsung sengit di berbagai kelas pertandingan, di mana para atlet muda menunjukkan kemampuan dan semangat juang tinggi.
Rasman menegaskan, hasil pertandingan akan menjadi indikator penting untuk mengetahui daerah atau klub mana yang memiliki pembinaan atlet paling efektif.
“Nantinya akan terlihat dari hasil akhir, siapa yang memperoleh medali terbanyak, berasal dari klub mana, dan asal kabupaten/kota mana. Untuk saat ini, saya masih menunggu hasil resminya,” pungkasnya.
Bagi Kaltim, ajang seperti Kajati Cup bukan hanya soal prestasi, tetapi juga sarana pembinaan berkelanjutan. Kompetisi ini menjadi kesempatan bagi para pelatih untuk mengukur perkembangan anak didiknya, sekaligus memberikan pengalaman bertanding di tingkat yang lebih tinggi.
Selain manfaat teknis, kejuaraan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan kedatangan ratusan atlet, pelatih, dan pendukung dari luar daerah, sektor perhotelan, transportasi, hingga UMKM merasakan lonjakan aktivitas ekonomi.
Dispora Kaltim berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin dan diperluas cakupannya. Dengan semakin banyak kejuaraan yang diadakan, diharapkan muncul lebih banyak atlet berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kajati Cup Taekwondo Championship 2025 bukan hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para atlet muda, tetapi juga membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat olahraga dapat menghasilkan kegiatan positif yang berdampak luas.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan