SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pengembangan olahraga ekstrem dengan menyelesaikan pembangunan gelanggang panjat tebing baru di kawasan Stadion Sempaja. Fasilitas ini dibangun menggunakan anggaran tahun 2023 dan diharapkan menjadi pusat pembinaan sekaligus pemicu tumbuhnya minat masyarakat terhadap olahraga panjat tebing.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengelola Prasarana Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Armen Arbianto, mengungkapkan bahwa fasilitas ini dirancang untuk dapat diakses oleh masyarakat umum dan bukan hanya diperuntukkan bagi atlet profesional. “Gelanggang panjat tebing itu merupakan salah satu fasilitas terbaru yang dibangun pada tahun anggaran 2023 dan memang diperuntukkan bagi masyarakat luas,” ujar Armen saat ditemui di Kantor Kadrie Oening Tower, Samarinda, Rabu (04/06/2025) siang.
Pembangunan gelanggang baru ini dinilai sebagai langkah strategis menggantikan fasilitas lama yang sebelumnya berlokasi di kawasan Palaran. Fasilitas lama tersebut, yang telah berdiri sejak tahun 2008, kini dinilai tidak layak dan membahayakan bagi pengguna karena kondisinya yang lapuk. “Itu juga ke depan untuk masyarakat, artinya selama ini kan gelanggang panjat tebing ini setahu saya sejak 2008 adanya di Palaran, yang sekarang kondisinya sudah lapuk dan tidak mungkin lagi dipanjat karena berisiko,” terang Armen.
Dengan lokasi yang lebih mudah dijangkau di pusat kota, pemerintah berharap fasilitas ini dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat, termasuk generasi muda yang ingin menekuni olahraga panjat tebing. Kehadiran gelanggang ini diyakini akan membuka peluang lebih luas dalam menjaring talenta-talenta baru dari kalangan pelajar dan pemuda Samarinda.
“Dengan adanya gelanggang baru di Stadion Sempaja, kami harapkan bisa mencari bibit-bibit atlet baru, khususnya yang akan mewakili Kota maupun Provinsi di kancah nasional,” tambahnya penuh harap. Lebih dari sekadar infrastruktur, gelanggang panjat tebing ini juga diharapkan menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru dunia olahraga ekstrem di Samarinda. Pembangunan fasilitas tersebut juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga yang menuntut keberanian, kekuatan fisik, dan keterampilan tinggi.
“Fasilitas baru ini tidak hanya jadi tempat latihan, tapi juga peluang untuk mengembangkan SDM di bidang olahraga panjat tebing yang cukup menantang dan membutuhkan keterampilan khusus,” jelas Armen lagi. Langkah ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kota Samarinda untuk memperluas akses masyarakat terhadap sarana olahraga. Keberadaan gelanggang di jantung kota akan memungkinkan proses pembinaan atlet dilakukan lebih rutin, intensif, dan berkelanjutan.
“Pembangunan gelanggang ini juga bagian dari upaya pemerintah untuk mendekatkan fasilitas olahraga ke masyarakat, jadi pembinaan atlet bisa lebih rutin dan terpantau,” ujar Armen. Selain itu, ketersediaan fasilitas yang representatif ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak klub panjat tebing lokal untuk aktif berlatih dan menggelar berbagai kejuaraan. Dengan begitu, potensi atletik daerah dapat tergali secara maksimal melalui sistem kompetisi yang sehat dan berjenjang.
“Dengan adanya fasilitas yang sesuai standar, klub-klub panjat tebing dan pelatih akan lebih mudah melakukan pembinaan, termasuk untuk menggelar kejuaraan-kejuaraan lokal,” pungkasnya. Melalui pembangunan ini, Pemkot Samarinda tidak hanya membangun sebuah gelanggang olahraga, tetapi juga memberikan ruang bagi lahirnya generasi atlet masa depan yang siap mengharumkan nama daerah di tingkat nasional hingga internasional. (ADVERTORIAL)
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Nursiah