BERAU – Upaya membentuk generasi muda yang tangguh, toleran, dan berdaya terus digencarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemuda (Orsosmasda) serta Moderasi Beragama yang dilaksanakan di Balai Mufakat, Jalan Milono, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kamis (10/07/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian penguatan kapasitas pemuda yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, anggota organisasi kepemudaan, hingga tokoh-tokoh muda di wilayah Berau. Dispora Kaltim menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremonial, melainkan dirancang sebagai sarana membangun pondasi kepemimpinan, karakter sosial, dan wawasan kebangsaan.
Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa organisasi kepemudaan memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang bertanggung jawab, adaptif, dan berkontribusi aktif dalam kehidupan sosial. “Melalui Sosialisasi dan Penguatan Orsosmasda, kami ingin membentuk komunitas dan organisasi kepemudaan yang solid, berdaya, dan mampu menjalankan peran sosial secara efektif,” ujar Hasbar di hadapan peserta.
Kegiatan ini dirancang untuk memperluas pemahaman peserta terhadap nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong yang selama ini menjadi ruh dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Para peserta juga dibekali keterampilan dalam mengelola organisasi, memperkuat jejaring kolaborasi, serta meningkatkan kemampuan komunikasi publik.
Hasbar menegaskan bahwa penguatan organisasi tidak dapat dipisahkan dari upaya membangun pemuda yang memiliki jiwa toleransi. Dalam sesi Moderasi Beragama, ia mengajak peserta untuk lebih memahami pentingnya hidup dalam harmoni dan saling menghargai di tengah perbedaan. “Generasi muda harus mampu memahami dan mempraktikkan toleransi, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta menjaga harmoni dalam perbedaan agar tercipta kedamaian sosial,” ungkap Hasbar.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tantangan zaman seperti radikalisme dan intoleransi hanya bisa dilawan dengan membangun ketahanan ideologi melalui literasi kebangsaan dan pemahaman keagamaan yang sehat. Oleh karena itu, Dispora Kaltim bertekad mencetak pemuda yang mampu menjadi pelopor dalam membangun dialog lintas agama dan menjalin jejaring sosial yang inklusif. “Kami ingin melahirkan generasi muda yang kuat dalam iman, luas dalam toleransi, dan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dispora Kaltim untuk menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Dengan demikian, pemberdayaan pemuda tidak hanya berpusat di kota besar, tetapi juga menyentuh hingga ke daerah-daerah yang sebelumnya kurang terakses. Hasbar pun mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momentum ini sebagai pijakan awal dalam meningkatkan kapasitas diri dan memperkuat peran di tengah masyarakat.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh keseriusan, aktif berdiskusi, dan siap menjadi agen perubahan, pelopor kebaikan, serta pemimpin masa depan yang berintegritas, inovatif, dan memiliki semangat kebangsaan,” pungkasnya. Dengan rangkaian kegiatan ini, Dispora Kaltim berupaya menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cakap dalam berorganisasi, tetapi juga memiliki pandangan luas, semangat inklusivitas, serta daya juang untuk turut membangun daerahnya secara berkelanjutan. [] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah