Dispora Kaltim Bidik Sekolah sebagai Basis Pembinaan Atlet Woodball

SAMARINDA – Pengembangan olahraga alternatif di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Salah satu cabang yang mulai digarap secara serius adalah woodball. Dalam upaya membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan cabang ini, pembinaan atlet mulai diarahkan ke lingkungan sekolah.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menyampaikan bahwa pendekatan ini dinilai efektif karena menyasar kelompok usia yang sesuai untuk pembinaan jangka panjang. “Jadi, di beberapa kota kabupaten memang sasarannya sekolah,” ujar Hasbar saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Rabu (16/07/2025) siang.

Menurutnya, regulasi terbaru yang mengatur batas usia maksimal atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendorong pentingnya pembinaan sejak dini. “Apalagi sekarang kan untuk masuk dipertandingkan di Porprov itu di bawah 30 tahun,” katanya. Hasbar menilai bahwa jika pembinaan tidak dimulai dari usia muda, potensi atlet yang tersedia bisa tidak berkembang secara optimal. “Jadi memang sekarang kita sudah harus menyasar usia dini,” ungkapnya.

Perkembangan komunitas woodball di Kaltim, lanjut Hasbar, juga menunjukkan arah yang positif. Ia mencontohkan beberapa daerah seperti Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Balikpapan yang mulai memiliki komunitas aktif. “Kalau di Kukar itu komunitasnya banyak, kemudian termasuk Penajam dan Balikpapan dalam artian cukuplah,” tuturnya.

Dalam hal pencapaian, meskipun Kaltim belum menjadi kekuatan dominan di level nasional, namun konsistensi dalam meraih prestasi tetap terjaga. Hasbar menyebut bahwa provinsi ini tidak pernah pulang tanpa medali dalam setiap Kejuaraan Nasional (Kejurnas). “Sekarang kalau kita bicara masalah prestasi atlet, mungkin secara nasional kita tidak terlalu tinggi tapi tidak pernah kita dalam kejurnas itu tidak pernah dapat juara,” jelasnya. “Pasti ada juara dalam kejurnas,” tambah Hasbar meyakinkan.

Lebih lanjut, ia membagikan kabar membanggakan terkait dua atlet asal Kaltim yang kini masuk dalam pemusatan latihan nasional untuk SEA Games. “Dan Alhamdulillah dua anak kita, putra dan putri ini sekarang jadi atlet nasional, persiapan untuk SEA Games,” ujarnya. Hasbar berharap kesuksesan mereka bisa memotivasi para atlet muda lainnya untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi diri.

“Jadi ini memacu kita bagaimana mendidik atlet-atlet junior yang lain untuk bisa menjadi andalan Indonesia yang akan datang ke depan,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa pembinaan olahraga tidak selalu membutuhkan fasilitas mewah, melainkan komitmen yang kuat dari seluruh elemen yang terlibat. “Dan itu nggak susah sebenarnya, tinggal komitmen kita,” pungkasnya.

Dengan dukungan penuh dari Dispora Kaltim, ditambah dengan antusiasme komunitas dan pelatih yang terus berkembang, woodball diharapkan dapat menjadi cabang olahraga unggulan di daerah dan bahkan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com