Dispora Kaltim Dorong Moderasi Beragama bagi Generasi Muda

BERAU – Komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam memberdayakan generasi muda terus ditunjukkan melalui berbagai program strategis. Salah satu langkah konkrit terbaru adalah pelaksanaan kegiatan gabungan bertajuk Sosialisasi dan Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemuda (Orsosmasda) dan Moderasi Beragama, yang berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (09–10 Juli 2025), di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 300 peserta yang terdiri atas perwakilan organisasi kepemudaan, pelajar, mahasiswa, pemuda umum, hingga santri dari berbagai wilayah di Kabupaten Berau. Pada hari pertama, 175 peserta mengikuti sesi Sosialisasi Orsosmasda. Sementara itu, 125 peserta lainnya ambil bagian dalam kegiatan Moderasi Beragama yang digelar di hari kedua.

Acara dibuka secara resmi oleh Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim. Dalam sambutannya, Hasbar menekankan pentingnya penguatan organisasi kepemudaan sebagai wadah pengembangan karakter dan kontribusi pemuda terhadap pembangunan daerah. “Melalui kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemuda, kami ingin memperkokoh peran komunitas agar tetap solid, mandiri, dan mampu menjalankan fungsinya secara berkesinambungan dalam kehidupan sosial,” ujar Hasbar Rabu (09/07/2025).

Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital saat ini, seperti perubahan nilai sosial dan derasnya arus informasi. Oleh karena itu, menurutnya, pemuda perlu dibekali ketangguhan mental dan kemampuan adaptasi agar mampu mengambil peran sebagai agen perubahan.

Dispora Kaltim pun mendorong reaktivasi organisasi kepemudaan yang sudah ada, sekaligus membuka ruang bagi terbentuknya organisasi baru yang lebih responsif terhadap kebutuhan zaman. Harapannya, upaya ini dapat memperluas ruang partisipasi pemuda dalam berbagai sektor pembangunan. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik agar pemuda Berau semakin aktif terlibat dalam proses pembangunan, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku perubahan,” tambah Hasbar.

Para peserta juga mendapatkan pelatihan teknis dan materi seputar tata kelola organisasi, strategi membangun jejaring, serta penguatan kepemimpinan dan komunikasi sosial. Seluruh materi dirancang sesuai dengan kebutuhan aktual generasi muda saat ini, agar mereka lebih siap berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.

Sementara itu, pada hari kedua, peserta mengikuti sesi Moderasi Beragama yang bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan dan nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Kegiatan ini dirancang agar pemuda tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga memiliki pemahaman yang inklusif serta mampu menjadi penggerak harmoni di lingkungannya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Dispora Kaltim dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) serta menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk daerah-daerah yang berada di luar pusat kota. Menurut Hasbar, inklusivitas menjadi kunci dalam menjawab tantangan pembangunan kepemudaan.

“Dispora Kaltim ingin memastikan bahwa pemberdayaan pemuda tidak hanya menyasar kota besar, tapi juga menjangkau hingga ke daerah-daerah seperti Berau. Inilah komitmen kami dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki nilai-nilai toleransi yang kuat,” tutup Hasbar.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang menilai bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif, baik untuk pengembangan organisasi maupun dalam membentuk kepribadian sosial yang inklusif. Dengan langkah ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan ekosistem kepemudaan yang lebih sehat, adaptif, dan berdampak nyata bagi pembangunan sosial di Kalimantan Timur. [] ADVERTORIAL

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com