SAMARINDA – Dance sport atau olahraga tari kini menjadi salah satu aktivitas yang digemari kalangan muda di Kalimantan Timur (Kaltim). Seiring waktu, minat terhadap olahraga yang memadukan unsur ritmis, seni, dan kebugaran fisik ini terus tumbuh. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), melihat perkembangan ini sebagai peluang untuk membina generasi muda sekaligus memperkaya alternatif olahraga prestasi di daerah.
Dispora Kaltim secara aktif menjadikan dance sport sebagai bagian dari program pembudayaan olahraga. Tidak hanya mempromosikannya sebagai bentuk hiburan atau tren gaya hidup sehat, instansi ini juga mendorong peningkatan kapasitas atlet melalui event kompetitif di tingkat provinsi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa pihaknya mengupayakan agar dance sport mendapat perhatian dan dukungan yang cukup agar bisa berkembang secara berkelanjutan. Ia menyebut pembudayaan olahraga ini tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan komunitas dan struktur organisasi olahraga di daerah.
“Peran kami di Dispora adalah mendorong pembudayaan dan pelestarian dance sport dengan cara menyelenggarakan berbagai event di tingkat provinsi. Tentunya kami melibatkan komunitas serta pengurus cabang olahraga dance sport agar pembinaan bisa berjalan lebih maksimal,” ujar Bagus saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (03/07/2025).
Bagus juga menyinggung pentingnya dukungan anggaran untuk mewujudkan event dance sport yang konsisten dan berkualitas. Ia mengakui bahwa penyelenggaraan kompetisi berskala besar tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Kami tetap memonitor perkembangan dance sport dan terus menjalin komunikasi dengan komunitas serta pengurus provinsi. Kalau ada alokasi anggaran, tentu kita dorong agar event bisa digelar secara rutin. Bila ada atlet yang berprestasi di tingkat daerah, kami siap memfasilitasi mereka ke tingkat nasional,” jelasnya.
Salah satu wujud nyata dari dukungan pemerintah daerah terhadap cabang olahraga ini terlihat dari pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Dance Sport. Kegiatan yang digelar di Mall Robinson Samarinda tersebut tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga memperlihatkan antusiasme luar biasa dari peserta, termasuk anak-anak usia dini.
“Saya kemarin sempat membuka Kejurda Junior yang digelar di Mall Robinson. Anak-anak sangat antusias, bahkan banyak peserta dari usia dini yang ikut tampil. Dari situ kami bisa melihat betapa besarnya potensi dan minat generasi muda terhadap dance sport,” ungkap Bagus.
Menurut Bagus, ajang seperti Kejurda bukan sekadar panggung unjuk bakat, melainkan juga sarana untuk menanamkan rasa percaya diri, kedisiplinan, dan karakter positif sejak usia dini. Oleh karena itu, Dispora Kaltim juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak guna membentuk sistem pembinaan yang berjenjang dan terintegrasi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, kami terus menjalin komunikasi intensif dengan pengurus provinsi dan komunitas dance sport agar pembinaan bisa dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga nasional,” tambahnya.
Dengan pendekatan kolaboratif, Dispora Kaltim berharap dance sport semakin diterima masyarakat luas sebagai pilihan aktivitas yang menyenangkan, menyehatkan, dan berpotensi mengantarkan anak muda Kalimantan Timur meraih prestasi di kancah nasional bahkan internasional.
“Harapan kami, dance sport bisa menjadi cabang olahraga yang semakin dicintai masyarakat, terutama generasi muda. Selain membentuk tubuh yang sehat dan bugar, dance sport juga bisa membangun karakter, disiplin, dan kepercayaan diri,” pungkasnya.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan