BONTANG – Sebanyak 175 pemuda dari berbagai latar belakang, mulai dari perwakilan organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga pemuda umum, mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemuda Kalimantan Timur Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Taman 3 Dimensi, Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, pada Jumat (04/07/2025).
Mengusung tema “Penguatan Kompetensi Organisasi Sosial Kemasyarakatan Pemuda Menuju Generasi Emas 2045”, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur dalam membangun kesadaran kolektif pemuda akan pentingnya peran aktif dalam organisasi sosial. Melalui kegiatan ini, pemuda diharapkan tidak hanya terlibat dalam aktivitas organisasi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, yang mewakili Kepala Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang untuk menumbuhkan kembali semangat berorganisasi di kalangan pemuda, terutama di Kota Bontang.
“Kami ingin mendorong pemuda Bontang untuk kembali menghidupkan organisasi yang sudah ada, serta membentuk organisasi sosial kepemudaan baru yang lebih aktif, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Hasbar dalam sambutannya.
Menurut Hasbar, organisasi merupakan wadah penting bagi pemuda untuk mengembangkan potensi diri, menyalurkan ide dan aspirasi, serta menjadi agen perubahan di masyarakat. Ia menegaskan, peran pemuda dalam organisasi juga berkontribusi besar terhadap stabilitas sosial dan kemajuan daerah, baik di tingkat kota maupun provinsi.
“Organisasi bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi ruang belajar kepemimpinan, membangun solidaritas, dan berperan dalam pembangunan,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung secara interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif terlibat dalam diskusi yang membahas tantangan dan strategi dalam memperkuat peran organisasi kepemudaan. Mereka sepakat pentingnya pembentukan organisasi yang mampu menjawab kebutuhan zaman—organisasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor, serta responsif terhadap isu-isu yang dihadapi generasi muda saat ini.
“Kita tidak bisa bertahan dengan cara lama. Organisasi pemuda sekarang harus fleksibel, punya program nyata, dan mampu membangun jejaring,” ungkap salah satu peserta diskusi.
Dispora Kaltim optimis kegiatan ini akan menumbuhkan semangat baru di kalangan pemuda Bontang. Diharapkan, semangat ini akan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kalimantan Timur serta memperkuat kontribusi generasi muda dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan.
“Semangat kepemudaan ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045—mewujudkan generasi yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki integritas untuk membangun bangsa dari daerah,” tegas Hasbar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Dispora Kaltim dalam mempersiapkan pemuda daerah menjadi aktor utama dalam menyongsong masa depan Indonesia.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan