Dispora Kaltim Genjot IPP Lewat Pelatihan Organisasi Pemuda

SAMARINDA – Di tengah upaya memperkuat kualitas generasi muda Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menekankan pentingnya keberlanjutan program kepemudaan yang terukur dan berdampak nyata. Pelatihan penguatan organisasi kepemudaan yang digelar pada Rabu pagi (09/07/2025) di Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Dispora Kaltim menjadi bagian dari strategi besar membangun Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang solid.

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kusuma, menyampaikan bahwa pemuda harus dipandang sebagai aset strategis bangsa yang perlu dikembangkan secara sistematis dan berkelanjutan. “Jadi kesempatan baik ini perlu saya sampaikan beberapa hal berikut, pemuda merupakan aset, betul,” ujarnya dalam sambutan pembukaan kegiatan.

Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang telah aktif dalam kegiatan kepemudaan sejak 2004. Bagi Dispora, keterlibatan peserta lintas tahun ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam pengembangan sumber daya pemuda. “Perlu kita ketahui bersama bahwa pelatihan ini adalah dasar yang kami undang khusus karena berpartisipasi dengan kegiatan tahun 2004, ya, itulah,” jelas Agus.

Menurut Agus, pelatihan ini menjadi bukti konsistensi lembaganya dalam melanjutkan pembinaan yang tidak hanya administratif, tetapi juga bersifat programatik. Ia menegaskan, “Ini, ini bukti bahwa Dispora itu, ini nanti akan di-bundle satu paket, pertanggungjawabannya ini.”

Salah satu fokus utama Dispora Kaltim adalah penguatan IPP, yaitu Indeks Pembangunan Pemuda, sebagai instrumen nasional yang menilai kualitas pemuda dari berbagai indikator penting seperti kesehatan, pendidikan, keterlibatan organisasi, hingga kebugaran fisik. “Disporda itu mengampu IPP, Indeks Pembangunan Pemuda,” tegasnya.

Indikator tersebut bukan sekadar data statistik, tetapi menjadi tanggung jawab konkret pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi masa depan. “Indeks Pembangunan Pemuda itu ada beberapa hal, yang pertama terkait masalah kesehatan, terkait pendidikan, terkait masalah organisasi, terkait masalah kebugaran,” ujar Agus.

Ia mengingatkan bahwa jika terjadi penurunan kondisi pemuda, maka Dispora Kaltim akan menjadi pihak pertama yang dimintai pertanggungjawaban. “Kalau ada yang salah dengan pemuda, itu Dispora pasti yang disalahkan,” katanya serius.

Karena itu, Dispora menempatkan IPP sebagai barometer utama dalam menyusun dan melaksanakan program. Agus menegaskan, “Pokoknya kalau sudah pendidikan, kesehatan, dan hal-hal lain itu menjadi urusan pemuda olahraga.”

Meski memikul beban besar, Agus mengaku bersyukur karena IPP Kalimantan Timur saat ini menunjukkan tren positif. Ia mengapresiasi kontribusi organisasi kepemudaan yang telah aktif menjadi mitra pemerintah. “Alhamdulillah IPP kita baik, karena adik-adik ini sekalian organisasi sudah bagus, makanya perlu ditingkatkan,” pungkasnya.

Melalui kerja kolaboratif ini, Dispora Kaltim berharap IPP tidak hanya menjadi angka dalam laporan, tetapi mencerminkan kualitas hidup pemuda Kaltim yang lebih sehat, cerdas, aktif, dan kompetitif di masa depan.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com