Dispora Kaltim Kembangkan Olahraga untuk Semua Kelompok Umur, Fokus Olahraga Tradisional

SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya untuk mengembangkan olahraga yang dapat dinikmati oleh semua kelompok umur. Salah satu strategi yang diutamakan adalah dengan memperkenalkan dan mengembangkan olahraga tradisional yang tidak hanya menarik minat masyarakat, tetapi juga aman dan dapat diikuti oleh berbagai kalangan usia. 

Olahraga tradisional yang kini semakin diminati di Kaltim antara lain gasing, sumpit, ketapel, balogo, dan panahan tradisional. Olahraga-olahraga tersebut tidak hanya mencerminkan budaya lokal, tetapi juga memberikan alternatif bagi masyarakat untuk berolahraga dengan cara yang menyenangkan dan tidak memerlukan fasilitas atau peralatan yang mahal.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Thomas Alva Edison mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengembangan olahraga tradisional, khususnya yang bisa dimainkan oleh berbagai kalangan umur. 

“Kami terus berusaha mengembangkan olahraga tradisional yang bisa diikuti oleh semua kelompok umur. Olahraga-olahraga ini memiliki potensi besar untuk mempererat hubungan antarwarga dan memperkenalkan budaya Kaltim kepada generasi muda,” jelas Thomas, Kamis (28/11/2024).

Lebih lanjut, Thomas juga menekankan pentingnya penyediaan tempat yang aman bagi olahraga ekstrem, seperti panahan tradisional.  “Untuk olahraga ekstrem seperti panahan tradisional, kami menyediakan tempat khusus agar bisa dipertandingkan dengan aman,” tambahnya.

Upaya tersebut sejalan dengan tujuan Dispora Kaltim untuk membangun kebiasaan olahraga yang positif di masyarakat, dengan mengedepankan kegiatan yang dapat diakses oleh semua usia. Menurut Thomas, pengenalan olahraga tradisional kepada masyarakat, terutama anak-anak, sangat penting untuk menumbuhkan minat dan kebiasaan berolahraga sejak dini. 

Selain itu, olahraga tradisional juga memberikan kesempatan bagi orang dewasa dan lansia untuk berpartisipasi tanpa harus merasa terbebani dengan kegiatan fisik yang terlalu intens. Olahraga-olahraga seperti gasing, ketapel, dan balogo, misalnya, bisa dilakukan dalam suasana santai dan tidak memerlukan kondisi fisik yang sangat prima.

Dalam rangka mendukung pengembangan ini, Dispora Kaltim juga mengadakan berbagai event dan kompetisi olahraga tradisional, yang melibatkan masyarakat dari berbagai usia, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kota. Diharapkan, dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam kegiatan olahraga, dapat tercipta budaya hidup sehat yang berkelanjutan.

“Harapannya, dengan berbagai upaya ini, masyarakat Kaltim dapat semakin aktif berolahraga dan memperkenalkan olahraga tradisional sebagai bagian dari identitas budaya daerah,” tutup Thomas. 

Dengan langkah-langkah tersebut, Dispora Kaltim berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan partisipasi olahraga di kalangan generasi muda, tetapi juga mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan menjaga kesehatan melalui olahraga yang menyenangkan dan penuh makna. [] 

Penulis: Nistia | Penyunting: aps

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com