Dispora Kaltim Pacu Literasi Digital Pemuda di Era AI

SAMARINDA — Kebutuhan akan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perubahan zaman mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mempercepat penguatan literasi digital bagi generasi muda. Langkah ini menjadi penting, terutama menyikapi masifnya perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di berbagai sektor kehidupan.

Melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran keluarga, lembaga pendidikan, serta instansi pemerintah dalam membekali para pemuda dengan keterampilan digital yang tidak hanya teknis, tetapi juga etis.

“Pemanfaatan AI ini dalam digitalisasi akan dilaksanakan oleh bidang pemberdayaan pemuda, jadi memang sekarang itu zamannya, mau tidak mau kita harus mempergunakan segala sumber informasi, sumber data, dan itu sekarang orang cenderung menggunakan AI, termasuk ChatGPT,” ujar Hasbar Mara, Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Senin (07/07/2025), saat dijumpai di Kadrie Oening Tower Samarinda.

Ia menyampaikan bahwa penyediaan fasilitas teknologi canggih tidak akan cukup tanpa diimbangi dengan kecakapan dalam memilah informasi. Hal ini menjadi perhatian utama pihaknya, mengingat ruang digital semakin dipenuhi oleh konten yang belum tentu berdampak positif bagi perkembangan karakter remaja.

“Kan beberapa sumber data yang biasa digunakan itu sekarang sudah berbasis AI, dan kita di bidang kepemudaan lebih menekankan bagaimana mereka kita edukasi supaya banyak browsing hal-hal yang positif, bukan hal-hal yang negatif,” katanya.

Menurut Hasbar, peran orang dewasa sangat diperlukan untuk mengarahkan pemuda agar tidak larut dalam paparan informasi yang menyesatkan. “Nah, karena kalau bukan kita yang membentengi diri kita sendiri, kalau bukan kita yang menghindarkan pemuda, ya siapa lagi,” tegasnya.

Hasbar juga menilai bahwa saat ini belum semua pemuda siap menghadapi era teknologi yang berkembang pesat. Ia mengingatkan bahwa waktu untuk membekali generasi muda sangat terbatas. “Dan kalau bukan sekarang kapan lagi,” ujarnya.

Mewakili generasi yang tak lama lagi akan memasuki masa purnabakti, Hasbar mengungkapkan harapannya agar para pemuda mampu melanjutkan peran pembangunan dengan bekal pengetahuan yang relevan. “Sementara kita ini kan sebentar lagi memasuki purna tugas, dan mereka-merekalah yang akan menggantikan kita,” katanya.

Ia menekankan, tugas menyiapkan generasi muda yang andal bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Semua elemen masyarakat perlu menyadari pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendorong minat dan kemampuan literasi digital yang sehat.

“Kalau dari sekarang tidak dipersiapkan untuk generasi muda yang handal di masa depan, ya apa yang kita harapkan ya sulit untuk dapat dicapai, sulit begitu,” pungkas Hasbar.

Langkah Dispora Kaltim ini menjadi sinyal penting bahwa literasi teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Pembentukan karakter digital yang kritis dan produktif di kalangan pemuda menjadi kunci agar mereka tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi juga pencipta di era AI.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com