SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2025 memutuskan mengambil langkah strategis dengan melakukan perubahan mendasar pada arah pelaksanaan program kecakapan hidup. Langkah ini dianggap penting untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang menuntut generasi muda memiliki kapasitas yang lebih luas, tidak hanya sebatas keterampilan teknis.
Perubahan tersebut tercermin dalam kebijakan baru yang lebih mengutamakan pengembangan potensi diri, kompetensi strategis, serta kemampuan adaptasi di tengah tantangan era digital dan persaingan global. Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, menegaskan bahwa pergeseran ini lahir dari evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan riil pemuda di lapangan.
“Jika tahun lalu program kecakapan hidup lebih menitikberatkan pada penguasaan skill produksi atau keterampilan teknis dalam menghasilkan produk usaha, maka tahun ini kita memberikan penekanan yang lebih besar pada pengembangan potensi diri individu,” ujarnya, Jumat (16/05/2025).
Mardareta menjelaskan, keterampilan teknis memang penting, tetapi untuk menghadapi realitas dunia kerja dan wirausaha masa kini, pemuda juga harus menguasai teknologi, memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, serta mampu memanfaatkan peluang yang muncul dari perkembangan digital.
“Penguasaan teknologi dan kemampuan berkomunikasi yang baik adalah modal penting bagi mereka untuk bersaing dan berhasil di berbagai bidang,” tambahnya.
Dispora Kaltim juga menyiapkan berbagai program pelatihan yang lebih terarah dan relevan. Salah satunya adalah pelatihan desain grafis yang fokus pada optimalisasi kemampuan di platform media sosial. Kegiatan ini diharapkan membantu peserta memahami strategi promosi digital, membangun identitas visual, dan mengembangkan jejaring secara daring.
“Kami juga membuka ruang bagi pengembangan minat spesifik pemuda. Misalnya, dalam bidang desain grafis, kita akan menyelenggarakan pelatihan tentang bagaimana mengoptimalkan keterampilan tersebut di platform media sosial. Pelatihan akan disesuaikan dengan minat yang berkembang di kalangan pemuda Kaltim,” jelasnya.
Dengan strategi baru ini, Dispora Kaltim tidak hanya ingin melahirkan lulusan pelatihan yang siap kerja, tetapi juga mencetak pribadi yang kreatif, inovatif, tangguh, dan berorientasi pada kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing pemuda di pasar kerja dan dunia usaha, tetapi juga menumbuhkan generasi yang memiliki karakter kuat dan mampu berkontribusi positif bagi pembangunan daerah,” pungkas Mardareta.
Pendekatan tersebut menjadi bukti bahwa Dispora Kaltim berupaya memastikan setiap kebijakan program benar-benar relevan dengan kebutuhan masa kini, sekaligus mempersiapkan pemuda agar mampu bersaing di masa depan yang penuh tantangan. [] ADVERTORIAL
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan