SAMARINDA — DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan evaluasi terhadap kejuaraan sepak bola usia dini yang digelar sejak 11 hingga 18 November lalu.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading mengungkapkan, dari sekian banyak pertandingan yang berlangsung, ada sejumlah daerah yang menonjol berkat pembinaan sepak bola usia dini yang konsisten dan terstruktur. Diantaranya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Balikpapan, Bontang, dan Samarinda.
“Saya melihat dari sekian pertandingan yang telah digelar sejak 11 sampai 18 November ini, daerah-daerah yang layak untuk menjadi juara adalah yang memiliki sejarah pembinaan yang kuat. Dari catatan saya, daerah yang dominan seperti Penajam Paser Utara, Balikpapan, dan Bontang. Mereka memiliki seleksi dan kejuaraan-kejuaraan rutin di masing-masing kabupaten/kota, yang tentu sangat membantu dalam pengembangan pemain muda,” ujar Rasman ditemui pasca-Kejuaraan Sepak Bola U13 dan U15 Piala Gubernur Kaltim di Stadion GOR Kadrie Oening, Samarinda, Senin (18/11/2024) sore.
Rasman menambahkan, berdasarkan hasil pertandingan, terlihat jelas mana daerah yang telah melakukan pembinaan secara konsisten dan mana yang masih perlu meningkatkan rutinitas pembinaannya.
“Melalui pertandingan ini, kita bisa melihat siapa yang sudah berkomitmen melakukan pembinaan, dan siapa yang masih harus lebih keras lagi. Dari sejarah kejuaraan ini, daerah-daerah seperti PPU dan Balikpapan memang selalu tampil menonjol,” ujarnya.
Ia menilai bahwa konsistensi dalam menggelar turnamen dan seleksi pemain di tingkat kabupaten/kota sangat berperan penting dalam mencetak atlet sepak bola berkualitas. Oleh karena itu, Rasman menekankan perlunya kontinuitas pembinaan di daerah-daerah yang belum terlalu menonjol.
“Ini penting agar kami bisa terus memantau perkembangan pemain dan mempersiapkan mereka untuk ajang-ajang yang lebih besar,” lanjut Rasman.
Menurut Rasman, keberhasilan daerah seperti PPU, Balikpapan, dan Bontang dalam kejuaraan ini tidak hanya karena kemampuan individu para pemain, tetapi juga karena mereka sudah terbiasa mengikuti proses seleksi dan kompetisi yang rutin di tingkat lokal.
Rasman juga menyampaikan pentingnya bagi Dispora Kaltim untuk terus mengasah kemampuan atlet sepak bola dari masing-masing kabupaten/kota di Kaltim.
“Ke depan, kita harus terus-menerus mengasah atlet-atlet dari masing-masing kabupaten/kota. Kaltim memiliki potensi yang luar biasa, dan kita ingin memastikan bahwa setiap daerah dapat berkembang dan menghasilkan pemain berkualitas,” ujarnya.
Dengan melihat keberhasilan pembinaan yang dilakukan di beberapa daerah, Rasman berharap dapat mendorong daerah lainnya untuk lebih aktif dalam membina dan mengembangkan bakat sepak bola usia dini. Ia juga berharap agar kejuaraan seperti ini bisa menjadi ajang pemetaan bagi potensi-potensi pemain muda di Kaltim. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps