SAMARINDA — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mengevaluasi strategi untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan daerah. Evaluasi ini dilakukan guna mengidentifikasi tantangan yang ada dan merumuskan langkah-langkah efektif untuk lebih melibatkan generasi muda dalam pengembangan Kaltim.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar, mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada berbagai upaya untuk menjangkau pemuda melalui media sosial dan kerja sama dengan berbagai instansi terkait, masih banyak kalangan pemuda yang belum dapat dijangkau secara maksimal.
“Tidak semua pemuda aktif di media sosial. Bahkan dengan kerja sama kami dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata, masih banyak kalangan pemuda yang belum bisa dijangkau secara maksimal,” ujar Hasbar, Senin (04/11/2024).
Menurut Hasbar, salah satu tantangan utama dalam meningkatkan partisipasi pemuda adalah kesenjangan akses informasi dan teknologi. Meskipun media sosial menjadi platform yang efektif untuk menjangkau banyak orang, masih ada sejumlah pemuda, terutama yang berada di daerah terpencil, yang kesulitan mengakses informasi melalui platform tersebut. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menghambat keterlibatan mereka dalam kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung pengembangan daerah.
Sebagai bagian dari evaluasi, Dispora Kaltim berencana untuk mengembangkan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis komunitas.
“Kami perlu mencari cara untuk menjangkau pemuda di luar jangkauan media sosial, terutama yang tinggal di daerah-daerah dengan akses internet terbatas,” jelas Hasbar.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memperluas jangkauan program pelatihan, kegiatan olahraga, dan event-event kepemudaan yang lebih terstruktur di seluruh wilayah Kaltim. Dengan melibatkan lebih banyak pemuda, Dispora Kaltim berharap bisa menciptakan generasi muda yang lebih aktif, kreatif, dan berkontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya daerah.
Hasbar juga menekankan pentingnya peran serta orang tua, guru, dan tokoh masyarakat dalam mendukung partisipasi pemuda.
“Partisipasi pemuda tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh dukungan dari lingkungan sekitar mereka. Kami berharap para orang tua dan guru bisa lebih mendorong anak-anak muda untuk aktif dalam kegiatan yang positif dan produktif,” tambahnya.
Dengan evaluasi dan penyesuaian strategi ini, Dispora Kaltim berharap dapat meningkatkan partisipasi pemuda yang lebih merata dan berdampak besar dalam proses pembangunan Kaltim. Masyarakat yang lebih aktif dan terlibat akan membantu mewujudkan visi Kaltim sebagai provinsi yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Hadi Purnomo