SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan fasilitas umum, khususnya infrastruktur olahraga yang berada di kawasan Stadion Gelora Kadrie Oening dan Stadion Palaran. Ajakan ini ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dalam merawat sarana olahraga yang telah dibangun oleh pemerintah.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi, dalam wawancara resmi di Kantor Dispora Kaltim, Jumat (25/07/2025). “Saya mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk menjaga dan merawat fasilitas umum yang telah disediakan pemerintah, khususnya fasilitas di Stadion Gelora Kadrie Oening dan Stadion Palaran,” ujarnya.
Menurut Junaidi, fasilitas publik sejatinya merupakan aset bersama yang penggunaannya menuntut kesadaran serta tanggung jawab dari setiap individu. Ia menekankan bahwa kebersihan, ketertiban, dan keamanan merupakan tiga aspek penting yang harus dijaga bersama. “Tolong jangan membuang sampah sembarangan, jangan mencoret-coret, dan jangan menjadikan stadion sebagai tempat melakukan hal-hal yang merusak atau bahkan tindakan kriminal. Fasilitas ini dibangun untuk kita gunakan bersama dengan rasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Junaidi juga menyampaikan bahwa pengawasan dari Dispora tentu memiliki keterbatasan, terutama pada saat berlangsungnya kegiatan besar. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat menjadi sangat dibutuhkan dalam menjaga area stadion agar tetap layak dan kondusif. “Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk dari rekan-rekan wartawan, untuk ikut mengawasi dan melaporkan bila ada hal-hal yang mengganggu ketertiban,” katanya.
Dispora mencatat salah satu persoalan yang kerap terjadi adalah keberadaan juru parkir liar (jukir) di sekitar stadion. Pihaknya berharap masyarakat dapat berperan aktif dengan tidak hanya sekadar mengeluh, tetapi ikut melaporkan secara langsung temuan di lapangan. “Kalau menemukan jukir liar, tolong difoto dan laporkan ke kami. Jangan langsung dipublikasikan. Kalau kami tahu siapa orangnya, kami bisa panggil dan beri peringatan. Kadang ada yang ternyata dulunya petugas, tapi sudah tidak aktif lagi,” jelas Junaidi.
Meski telah menyiagakan petugas keamanan di area stadion, Junaidi menegaskan bahwa peran warga tetap menjadi bagian penting dari sistem pengawasan sosial. “Kita juga punya petugas keamanan, tapi tetap perlu dukungan dari masyarakat. Mari bersama-sama kita jaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan fasilitas umum yang ada di Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Dengan semakin meningkatnya kegiatan olahraga dan penyelenggaraan event di Kalimantan Timur, upaya menjaga kualitas fasilitas olahraga tak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan ruang-ruang publik tersebut agar tetap aman, nyaman, dan fungsional bagi semua kalangan. [] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan