SAMARINDA – Kondisi lapangan Stadion Madya Kadrie Oening di Samarinda kini menjadi perhatian serius di tengah dorongan terhadap peningkatan kualitas sarana olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim). Seiring berjalannya waktu, fasilitas yang telah beroperasi selama hampir dua dekade itu mengalami kerusakan cukup signifikan, terutama pada permukaan lapangan yang tidak lagi rata dan cenderung bergelombang.
Kepala Seksi Stadion Madya UPTD PPD Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Entje Achmad Zubairy, mengungkapkan bahwa penurunan kondisi tersebut disebabkan oleh faktor usia, tanpa adanya pembaruan menyeluruh sejak pertama kali digunakan, “Memang beginilah kondisinya saat ini, karena faktor usia yang terus bertambah,” ujar Zubairy saat ditemui di kawasan Kadrie Oening Tower Samarinda, Kamis (03/07/2025) siang.
Zubairy menjelaskan bahwa ketidakrataan permukaan lapangan telah menimbulkan berbagai persoalan, termasuk potensi cedera bagi atlet dan terganggunya aktivitas latihan maupun pertandingan, “lapangan ini sebenarnya sudah tidak rata dan tidak lagi sesuai dengan standar yang seharusnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat hujan turun, air kerap menggenang di sejumlah titik akibat kontur permukaan yang tidak rata dan sistem drainase yang kurang berfungsi optimal. “Permukaannya bergelombang di beberapa titik. Ketika hujan turun, air tergenang di beberapa bagian, dan itu sangat mengganggu,” ujarnya menambahkan.
Menurutnya, solusi perbaikan tidak bisa lagi sekadar dilakukan dengan pemeliharaan ringan. Ia menilai sudah waktunya dilakukan penggantian total terhadap lapisan lapangan agar fasilitas kembali memenuhi standar kelayakan. “Lapangan ini sebenarnya sudah waktunya dikupas dan diganti dengan yang baru,” katanya menegaskan.
Namun demikian, Zubairy menekankan bahwa langkah rehabilitasi tidak bisa dilakukan secara serampangan. Dibutuhkan keahlian khusus dan perencanaan matang yang hanya dapat dicapai melalui pelibatan tenaga ahli.
“Perbaikannya tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus melibatkan konsultan atau tenaga ahli yang paham dengan kondisi lapangan,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan pengajuan anggaran guna membiayai penyusunan rencana teknis perbaikan melalui jasa konsultan perencana. Ia berharap pengajuan tersebut dapat segera disetujui untuk mempercepat proses revitalisasi. “Kami berencana mengajukan anggaran untuk konsultan perencana, agar proses perbaikannya benar-benar terarah,” ucapnya.
Zubairy menyatakan bahwa jika anggaran disetujui dalam waktu dekat, pelaksanaan perbaikan dimungkinkan dimulai tahun ini atau paling lambat tahun depan. “Kalau tidak bisa direalisasikan tahun ini, semoga bisa tahun depan,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah daerah, perbaikan Stadion Madya Kadrie Oening diharapkan mampu mengembalikan fungsinya sebagai pusat pembinaan olahraga yang aman dan representatif, sekaligus mendorong prestasi atlet Kalimantan Timur di kancah nasional.[] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan