Dispora Kaltim Usulkan Terminal Jadi Solusi Parkir Truk Stadion

SAMARINDA – Keberadaan truk-truk yang sering terparkir di sekitar kawasan Stadion Utama Palaran, Samarinda, kembali mendapat perhatian serius. Bukan sekadar dianggap sebagai pelanggaran, namun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)-nya, mendorong pendekatan yang lebih humanis dan berbasis solusi terhadap persoalan tersebut.

Kepala UPTD Dispora Kaltim, Junaidi, menilai persoalan parkir liar truk di area stadion tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan keras semata. Menurutnya, diperlukan cara yang lebih bijaksana agar permasalahan ini tidak terus berulang. “Jadi, tanggapan saya begini mengenai truk yang sering parkir di sekitaran Stadion Palaran, perlu menggunakan cara-cara khusus, bukan mengusirnya melainkan memindahkan,” ujar Junaidi saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Senin (14/07/2025) siang.

Ia menjelaskan, para pengemudi truk bukan tanpa alasan memilih lokasi stadion sebagai tempat parkir. Ketiadaan area parkir khusus yang representatif kerap menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, Junaidi mengusulkan solusi berupa pemanfaatan terminal yang terletak tidak jauh dari gerbang masuk stadion sebagai lokasi parkir alternatif. “Kita harus sediakan tempat untuk mereka berkumpul, ada wadah. Wadah yang saya usulkan kebetulan ada terminal,” ungkapnya.

Lokasi terminal tersebut dinilai strategis karena berada tepat di depan akses masuk stadion. Meski belum mengetahui secara pasti luasnya, Junaidi memperkirakan area tersebut mencapai sekitar enam hektar, cukup untuk menampung seluruh kendaraan berat yang biasa parkir sembarangan. “Terminal ini saya tidak tahu jumlahnya berapa hektar, kalau tidak salah itu enam hektar di situ dan itu saya rasa sudah cukup untuk parkirnya di terminal tersebut,” ujarnya.

Upaya pemindahan ini, lanjut Junaidi, bertujuan bukan hanya untuk merapikan kawasan stadion dari sisi tata kota, tetapi juga demi keamanan pengemudi dan kendaraan itu sendiri. “Pemindahan di terminal itu pastinya untuk menjaga keamanan truk mereka sendiri dan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan yang ada di stadion,” tuturnya.

Ia berharap Pemerintah Kota Samarinda dapat segera merespons usulan ini dengan mengaktifkan kembali fungsi terminal. Menurutnya, terminal yang telah tersedia sebaiknya tidak dibiarkan terbengkalai dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. “Mudah-mudahan Pemerintah Kota Samarinda bisa mendengar ini dan bisa memfungsikan terminal itu,” harapnya.

Lebih jauh, Junaidi menekankan bahwa solusi ini menguntungkan semua pihak, termasuk masyarakat sekitar stadion. Lingkungan akan menjadi lebih tertib dan nyaman, serta terbebas dari potensi bahaya atau ketidaknyamanan akibat parkir sembarangan. “Sehingga itu bermanfaat buat kita semua, bermanfaat buat masyarakat, bermanfaat untuk lingkungan di sekitar yang sebelumnya ditempati dengan truk-truk parkir itu,” katanya.

Agar proses pemindahan berjalan lancar dan tertib, ia juga menyarankan adanya keterlibatan aktif dari aparat penegak peraturan daerah, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Kalau ini sudah bisa difungsikan, tinggal kita arahkan bagaimana Satpol PP yang mungkin menjaga selama beberapa hari atau beberapa minggu berada di sana, diarahkan mereka ke sana,” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan mempertimbangkan berbagai kepentingan, Junaidi berharap penyelesaian persoalan parkir truk di sekitar Stadion Utama Palaran dapat segera terwujud, sehingga kawasan ini kembali berfungsi optimal sebagai pusat kegiatan olahraga dan ruang publik yang tertib.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com