KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mempertegas komitmennya dalam pengembangan infrastruktur olahraga di tingkat desa. Pada tahun 2025 ini, setidaknya lima desa di tiga kecamatan akan mendapatkan pembangunan dan peningkatan sarana prasarana olahraga, termasuk perbaikan lapangan dan pembangunan tribun penonton.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menjelaskan bahwa program ini merupakan respons terhadap banyaknya permohonan dari masyarakat desa. “Untuk tahun anggaran 2025, kami telah mengalokasikan dana untuk lima lokasi prioritas di wilayah Kenohan, Muara Badak, dan Marangkayu,” ungkap Aji Ali Husni saat ditemui di kantornya, Selasa (23/04/2025).
Meski antusiasme masyarakat tinggi, Aji menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan secara bertahap dengan perencanaan matang. “Kami menerima puluhan proposal setiap tahun, namun dengan keterbatasan anggaran, kami hanya bisa memenuhi empat sampai lima desa tiap tahunnya,” jelasnya. Proses seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan urgensi kebutuhan dan aktivitas olahraga yang sudah berjalan di desa tersebut.
Kondisi infrastruktur olahraga di beberapa desa masih memprihatinkan, terutama saat musim penghujan. “Banyak lapangan yang tergenang air karena lokasinya di dataran rendah, ditambah fasilitas pendukung seperti gawang dan net yang sudah rusak,” papar Aji. Hal ini menurutnya menjadi kendala serius dalam pembinaan prestasi olahraga di tingkat desa.
Dispora Kukar menerapkan mekanisme survei lapangan sebelum menentukan desa yang akan mendapat bantuan. “Kami tidak ingin asal membangun. Tim akan turun langsung memverifikasi aktivitas olahraga di desa tersebut. Kadang saya sendiri ikut mendampingi Bupati dalam survei ini,” tegas Aji. Pendekatan ini diharapkan memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan secara optimal.
Program pembangunan infrastruktur olahraga desa ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Dispora Kukar. “Selain untuk pembinaan prestasi, sarana olahraga yang layak penting untuk membangun budaya olahraga di masyarakat,” ujar Aji. Ia menambahkan bahwa fasilitas olahraga yang memadai dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik sekaligus menjadi sarana sosialisasi yang efektif.
Tahun ini, fokus pembangunan akan diberikan pada perbaikan drainase lapangan dan penyediaan fasilitas pendukung seperti lampu penerangan. “Kami ingin memastikan lapangan bisa digunakan sepanjang tahun, tidak hanya saat musim kemarau,” jelas Aji. Untuk proyek tribun penonton, Dispora akan melibatkan tenaga kerja lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Aji mengakui bahwa tantangan utama program ini adalah keterbatasan anggaran dan luasnya wilayah Kukar. “Kami harus bijak dalam menentukan prioritas, dengan mempertimbangkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah,” ujarnya. Kerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan terus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan program.
Ke depan, Dispora Kukar berencana mengembangkan sistem pemeliharaan berbasis masyarakat. “Kami sedang menyusun mekanisme dimana masyarakat dilibatkan dalam perawatan sarana olahraga ini,” pungkas Aji. Harapannya, infrastruktur yang dibangun dapat bertahan lama dan benar-benar bermanfaat bagi pengembangan olahraga di tingkat desa.[]
Penulis: Dedy Irawan | Penyunting: M. Reza Danuarta