KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka mengurangi kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengambil langkah strategis dengan menghidupkan kembali organisasi kepemudaan yang sudah lama tidak aktif.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyatakan bahwa minimnya ruang bagi pemuda untuk berekspresi dan mengikuti kegiatan positif menjadi salah satu akar masalah sosial yang dihadapi. Oleh karena itu, pihaknya berupaya mendorong agar organisasi kepemudaan yang sempat vakum dapat aktif kembali, sehingga dapat menjadi wadah pengembangan diri bagi anak-anak muda di Kukar.
“Kami sangat menyadari pentingnya peran organisasi dalam membentuk karakter dan aktivitas pemuda. Saat ini, kami sedang fokus memfasilitasi organisasi-organisasi yang sebelumnya tidak aktif untuk bangkit kembali,” ungkapnya kepada Beritaborneo.com pada Rabu (09/04/2025).
Aji Ali Husni menambahkan bahwa ketika pemuda tidak memiliki kegiatan positif, mereka cenderung terlibat dalam hal-hal negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, perkelahian, hingga tindak kriminal. Menurutnya, dengan bergabung dalam organisasi, pemuda akan memiliki kegiatan yang bermanfaat, tanggung jawab, dan tujuan hidup yang jelas.
Program reaktivasi organisasi ini melibatkan pendampingan administratif, penyusunan struktur organisasi baru, pelatihan dasar keorganisasian, dan dukungan anggaran untuk kegiatan awal. Beberapa organisasi kepemudaan di tingkat kelurahan dan desa sudah mulai difasilitasi agar bisa aktif kembali.
Selain itu, Dispora Kukar juga melibatkan tokoh muda dan pengurus lama sebagai jembatan untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan di kalangan pemuda. Organisasi-organisasi seperti Karang Taruna, Ikatan Remaja Masjid, hingga komunitas olahraga pemuda kini mulai menunjukkan perkembangan dengan adanya program-program lokal yang bermanfaat.
Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan pencegahan sosial yang diyakini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Dispora Kukar berharap, ke depan, organisasi kepemudaan di daerah ini tidak hanya hidup kembali, tetapi juga berkembang menjadi kekuatan sosial yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah