Seno Aji, Wakil Gubernur serahkan bantuan pertanian kepada milenial PPU, di Penajam Paser Utara, pada Jumat (9/5/2025).

Ditargetkan 6 Bulan, Seno: Kaltim Fokus Pemberdayaan Petani Muda Modern

ADVERTORIAL – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menegaskan pentingnya pembangunan sektor pertanian sebagai kunci utama untuk mewujudkan swasembada pangan di Benua Etam. Berbagai langkah strategis pun dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mencapai target tersebut.

“Berbagai langkah untuk mewujudkan swasembada pangan di antaranya adalah meningkatkan produktivitas pertanian, diversifikasi tanaman pangan, pengembangan irigasi, dan kolaborasi antar berbagai pihak,” ujar Seno Aji usai mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, Seno menjelaskan bahwa pemberdayaan petani milenial menjadi fokus utama dalam penerapan teknologi dan praktik pertanian modern. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Kaltim.

“Kita berikan bantuan alat pertanian kepada anak-anak muda petani milenial. Mereka ini luar biasa karena satu orang bisa menghasilkan sekitar Rp25 juta per bulan,” kata pria kelahiran Semarang tahun 1971 ini.

Pemprov Kaltim terus mendorong terbentuknya petani milenial melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, permodalan, serta pendampingan intensif. Langkah ini dinilai strategis untuk menarik minat generasi muda agar terjun ke dunia pertanian yang modern dan berkelanjutan.

“Pelatihan petani milenial bertujuan untuk menarik generasi muda agar terjun ke dunia pertanian dengan fokus pada pertanian modern dan inovatif. Ini yang akan terus kami lakukan,” ungkap mantan legislator Karang Paci itu.

Menurut Seno, swasembada pangan tidak hanya berarti memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada daerah lain. Ia optimistis target swasembada pangan dapat tercapai dalam enam bulan mendatang. “Pokoknya kami kejar enam bulan ini,” tegas Seno.

Kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selama dua hari di Kaltim meliputi sejumlah lokasi, termasuk sentra pertanian di Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya percepatan swasembada pangan nasional dan transformasi pertanian dari tradisional ke modern.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kaltim dalam mendorong pertanian modern berbasis teknologi. “Kaltim memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi tersebut dengan dukungan teknologi pertanian,” ujar Amran.

Dengan optimisme dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Kaltim diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam menerapkan program swasembada pangan berbasis teknologi modern. Melalui kolaborasi lintas sektor, target swasembada pangan selama enam bulan mendatang diharapkan dapat terealisasi sesuai harapan. (ADV/GUN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com