TENGGARONG – ANCAMAN cuaca ekstrem yang kapan saja bisa terjadi, khususnya di wilayah pesisir, mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk memperkuat langkah mitigasi.
Dalam upaya itu, DKP Kukar menjalin kerja sama strategis dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) guna memberikan edukasi dan informasi terkini kepada masyarakat pesisir.
Kepala DKP Kukar Muslik mengungkapkan, kerja sama tersebut dirancang untuk memprioritaskan keselamatan para nelayan di tengah ancaman kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi.
“Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan gelombang tinggi menjadi tantangan serius bagi para nelayan. Dengan informasi yang cepat dan akurat, kami ingin memastikan mereka dapat berlayar dengan aman,” ucapnya kepada beritaborneo.com di kantor DKP Kukar Tenggarong, Jumat (29/11/2024).
Dalam sosialisasi tersebut, BMKG Kaltim akan menyediakan data prakiraan cuaca berbasis wilayah pesisir, termasuk potensi badai dan tinggi gelombang laut. Informasi itu akan disampaikan melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk aplikasi berbasis digital yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah menjangkau daerah pesisir seperti Kecamatan Anggana dan Muara Badak, yang selama ini menjadi pusat aktivitas nelayan. Dalam program ini, nelayan juga diajak berdiskusi untuk menyampaikan kebutuhan dan tantangan mereka terkait kondisi cuaca.
DKP Kukar berharap langkah kolaboratif ini tidak hanya meningkatkan keselamatan nelayan, tetapi juga mengurangi kerugian ekonomi yang sering terjadi akibat cuaca buruk. Selain itu, inisiatif ini menjadi bagian dari strategi adaptasi jangka panjang terhadap perubahan iklim yang terus memberikan dampak pada sektor kelautan dan perikanan di Kukar. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono