SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan melalui pelaksanaan Parade Gender Kaltim 2025. Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, pada Selasa (29/04/2025), menjadi ajang strategis untuk menyoroti pentingnya kesetaraan gender di berbagai lini kehidupan.
Diinisiasi oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Parade Gender ini tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga wadah penguatan narasi tentang kesetaraan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Dalam sambutannya, Kepala DKP3A Kaltim, Noryani Sorayalita menegaskan, “Kami ingin memastikan perempuan dan laki-laki memiliki akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang setara dalam pembangunan.”
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang turut hadir dalam acara tersebut, menggarisbawahi peningkatan representasi perempuan dalam sektor politik dan birokrasi. Ia menyampaikan bahwa Kaltim saat ini memiliki dua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) perempuan, serta sejumlah pejabat perempuan yang memegang peran strategis di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi. “Kemudian Sekretaris Daerah Kaltim maupun kepala daerah di kabupaten dan kota saat ini juga seorang perempuan. Ini adalah langkah konkret kami, ini adalah salah satu semangat Kartini di Kaltim yang terus bergelora,” ujarnya.
Sebagai bentuk dokumentasi atas kiprah perempuan inspiratif di Bumi Etam, Pemprov Kaltim juga meluncurkan buku “Bunga Rampai 30 Gender Champion Perempuan Inspiratif Kalimantan Timur”. Buku ini merupakan kumpulan kisah inspiratif yang mencerminkan keberhasilan perempuan dalam menembus batas dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat. Peluncuran dilakukan oleh Seno Aji bersama Noryani Sorayalita dan Wahyu Hernaningsih Seno dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Rangkaian acara semakin meriah dengan penyerahan sejumlah penghargaan, termasuk Sekolah Ramah Anak Rujukan Nasional, simbolis sertifikasi halal untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perempuan dari kelompok Pemberdayaan Kepala Keluarga (PEKKA), serta pengakuan kepada perangkat daerah dan tokoh yang telah berhasil mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
Menutup kegiatan, Seno Aji menyampaikan harapannya agar semangat kesetaraan terus tumbuh sebagai pilar dalam pembangunan daerah. “Mari terus kita rawat semangat ini, agar Kalimantan Timur benar-benar menjadi provinsi yang inklusif, adil, dan maju,” pungkasnya. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim