KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menargetkan perluasan layanan listrik ke enam wilayah pedesaan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam penyediaan listrik.
Melalui program “Kampung Terangku”, sebanyak 17 desa yang termasuk dalam Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 telah menikmati listrik. Kepala DPMD Kutai Kartanegara, pada (26/05/2025), Arianto, S.Sos., M.Si., menyebut bahwa desa-desa seperti Menamang Kanan, Menamang Kiri, Desa Kupang Baru, dan Desa Liang Buaya kini telah memiliki akses listrik, baik dari PLN maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
Sepanjang tahun 2024, pemerintah daerah telah berhasil menyambungkan listrik ke lebih dari 30 wilayah terpencil. Menyisakan enam wilayah pedesaan yang terletak di area perbukitan, yang akan menjadi fokus pada tahun 2025. “Ketika kita temukan bahwa di RT desa ini secara desa induknya dia sudah beristrik, di tempat jauh ada lingkungan RT. Misalnya RT berapa itu belum beristrik, bahkan sekarang sudah pengembangan tidak hanya 17 titik, tetapi kita menemukan ada 35 titik yang harus kita tangani listriknya itu, dan alhamdulillah sudah semua,” ujar Arianto. pada (26/05/25).
Dalam catatannya, hanya enam pemukiman yang masih belum memiliki listrik hingga tahun 2024. Arianto menegaskan bahwa pelayanan dasar masyarakat harus terpenuhi, sesuai dengan komitmen pemerintah Kutai Kartanegara melalui visi Kukar Idaman. Selanjutnya, pendataan akan dilakukan untuk melihat potensi penggunaan jaringan listrik PLN atau PLTS komunal dari desa terdekat untuk enam wilayah tersisa ini.
Dengan komitmen yang kuat, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya memastikan semua wilayah pedesaan mendapatkan akses listrik, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. []
Redaksi10