LOA JANAN – Di era ketika data menjadi mata uang baru pembangunan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tak ingin tertinggal. Mereka tidak lagi membangun desa hanya dengan semangat dan niat baik—tetapi dengan presisi, akurasi, dan teknologi. Melalui kegiatan Desk Sinkronisasi dan Verifikasi Data BECIK V.2 yang terintegrasi dengan agenda Pengumpulan Data Statistik Sektoral Daerah 2025, DPMD Kukar menegaskan satu hal: masa depan desa dimulai dari data yang bisa dipercaya.
Dipimpin oleh Perencana DPMD Kukar, Lilis Suriani, bersama tim teknis dan Tenaga Ahli dari Pendekar Idaman, kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Loa Janan dan menjadi panggung kolaborasi nyata antara pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa.
“Kami tidak ingin membangun berdasarkan dugaan. Data yang valid adalah fondasi setiap kebijakan yang berkualitas,” tegas Lilis, pada (26/06/2025) dengan penuh keyakinan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Bappeda Kukar Nomor: P-57/BAPPEDA/000.9.6.1/02/2025 yang mewajibkan pengisian 10 indikator strategis dalam aplikasi BECIK V.2—platform digital yang dirancang untuk mendukung perencanaan desa berbasis statistik. Namun, hasil input awal menunjukkan masih adanya kekosongan data di beberapa indikator penting.
Untuk itu, DPMD Kukar melakukan langkah percepatan: menyinkronkan dan memvalidasi data langsung di tingkat kecamatan sebelum dilakukan verifikasi akhir oleh Wali Data. Tujuannya jelas—memastikan bahwa setiap angka yang tercantum mencerminkan kondisi riil di lapangan, bukan sekadar formalitas administratif.
“Validasi ini bukan hanya soal kelengkapan, tapi soal kepercayaan publik. Data harus bisa diuji, diverifikasi, dan dipertanggungjawabkan,” tambah Lilis.
Lebih dari sekadar pengumpulan data, kegiatan ini membawa misi yang lebih besar: membangun budaya kerja digital dan memperkuat kapasitas aparatur desa serta kecamatan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Ini adalah bagian dari transformasi menyeluruh menuju tata kelola desa yang lebih inklusif, transparan, dan berkelanjutan.
DPMD Kukar berharap seluruh indikator dalam BECIK V.2 dapat terisi secara menyeluruh dan akurat sebelum tahap verifikasi akhir. Sinergi lintas sektor, pendekatan berbasis fakta, dan komitmen terhadap kualitas data menjadi kunci utama untuk mewujudkan desa yang tak hanya berkembang, tapi juga berdaya saing.[] ADVERTORIAL
Redaksi03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan