Kutai Kartanegara – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengasuhan dan pendidikan anak di tingkat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara menerima kunjungan audiensi dari Tanoto Foundation pada Jumat, 26 September 2025. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi program “Siapkan Generasi Anak Berprestasi” (SIGAP) yang digagas oleh Thttps://beritaborneo.com/main/dpmd-kukar-dan-t…at-program-sigap/anoto Foundation.
Audiensi ini melibatkan jajaran Tanoto Foundation sebagai lembaga filantropi yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak, serta DPMD Kukar sebagai institusi pemerintah yang memiliki peran strategis dalam pembangunan masyarakat desa. Kepala DPMD Kukar, Arianto, secara langsung menerima rombongan dan memimpin diskusi yang berlangsung hangat dan konstruktif.
Dalam audiensi tersebut, Tanoto Foundation menyampaikan gagasan pengembangan Rumah Anak SIGAP sebagai pusat pembelajaran dan pengasuhan anak yang inklusif, sehat, dan stimulatif. Rumah Anak SIGAP dirancang untuk menjadi ruang aman dan edukatif bagi anak-anak, sekaligus menjadi tempat pembinaan bagi orang tua dan kader pengasuhan di desa.
Salah satu poin penting dalam diskusi adalah optimalisasi peran Posyandu. Posyandu diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga bertransformasi menjadi pusat edukasi keluarga yang berbasis komunitas. Dengan pendekatan ini, Posyandu akan menjadi garda terdepan dalam membentuk ekosistem pengasuhan yang responsif terhadap kebutuhan anak.
Kunjungan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran bersama akan pentingnya investasi sosial dalam pengasuhan anak usia dini. Tanoto Foundation melihat potensi besar di Kutai Kartanegara untuk mengembangkan model pengasuhan berbasis komunitas yang dapat direplikasi di daerah lain. Sementara itu, DPMD Kukar menyadari bahwa pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas harus dimulai dari penguatan fondasi pengasuhan anak di tingkat desa.
Pertemuan dimulai dengan pemaparan dari Tanoto Foundation mengenai visi dan misi program SIGAP. Mereka menjelaskan bahwa Rumah Anak SIGAP akan mengintegrasikan aspek kesehatan, pendidikan, dan pengasuhan dalam satu wadah yang mudah diakses oleh masyarakat desa. Selanjutnya, diskusi berlanjut pada strategi pelibatan Posyandu sebagai mitra utama dalam pelaksanaan program.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyambut baik gagasan tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kami percaya bahwa penguatan kapasitas Posyandu dan hadirnya Rumah Anak SIGAP akan menjadi investasi sosial yang berdampak jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia di Kukar,” ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan anak sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan. Dengan dukungan dari lembaga filantropi seperti Tanoto Foundation, Kutai Kartanegara menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk tumbuh, belajar, dan berprestasi.
Sinergi antara DPMD Kukar dan Tanoto Foundation dalam program SIGAP menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menghasilkan solusi inovatif untuk tantangan pengasuhan anak di daerah. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis komunitas, Kukar siap melahirkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. [Ub]
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan