KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan kesempatan penuh bagi rukun tetangga (RT) untuk mengembangkan program pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong pemanfaatan anggaran Rp50 juta per RT untuk kegiatan yang memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, salah satunya pelatihan keterampilan yang dapat menunjang ekonomi keluarga.
“Jika ada pemuda di RT yang ingin membentuk kelompok usaha, seperti bengkel atau kelompok lainnya, kami sangat mendukungnya. Ini merupakan salah satu cara agar anggaran RT benar-benar bermanfaat,” ujar Arianto, Kamis (24/04/2025).
Arianto menambahkan, pelatihan keterampilan merupakan bagian penting dari pendekatan pembangunan berbasis RT yang tidak hanya fokus pada kegiatan fisik, tetapi juga pada pengembangan potensi ekonomi masyarakat.
“Misalnya, pelatihan menjahit, pengelasan, pertukangan, atau pengolahan makanan. Jika ada kelompok yang bisa menambah nilai ekonomi, kami siap fasilitasi,” lanjutnya.
Dia juga menekankan pentingnya identifikasi potensi lokal yang dapat dikembangkan bersama warga, dengan harapan bahwa hasil pelatihan bisa menjadi usaha berkelanjutan di tingkat RT.
“Ini bukan hanya soal pelatihan, tapi bagaimana agar pelatihan itu menghasilkan usaha yang terus berkembang,” katanya. Menurut Arianto, keberlanjutan pelatihan yang diberikan menjadi kunci utama dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. DPMD Kukar berkomitmen untuk terus mendampingi dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar program pelatihan keterampilan ini bisa terintegrasi dengan program pemberdayaan ekonomi lainnya, sehingga menghasilkan dampak jangka panjang bagi warga.
“Ini adalah momentum untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dari bawah, dan RT adalah tempat yang paling tepat untuk memulainya,” pungkas Arianto. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap RT mampu menghasilkan potensi ekonomi yang tidak hanya bermanfaat bagi warganya, tetapi juga mendukung ketahanan ekonomi daerah. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah