DPMD Kukar Dorong Pemetaan Lahan Desa Lewat Pelatihan Koperasi Merah Putih

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi desa berbasis koperasi. Hal ini tercermin dari kehadiran Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) DPMD Kukar, Ahmad Irji’i, dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) bertema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2025” yang digelar di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Kamis (13/11/2025).

Pelatihan ini menjadi wadah strategis bagi pengurus koperasi desa untuk meningkatkan kapasitas, baik dalam aspek organisasi maupun administrasi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi DPMD Kukar untuk mendorong percepatan pemetaan lahan desa dan kelurahan sebagai syarat pengembangan koperasi produktif.

Kegiatan diikuti oleh para pengurus koperasi desa dan kelurahan se-Kukar. Dari pihak pemerintah daerah, hadir Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahyani Fadianur Diani, yang membuka acara, serta Ahmad Irji’i mewakili DPMD Kukar. Ahyani menegaskan bahwa Pemkab Kukar melalui Dinas Koperasi dan UKM telah mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.

Pelatihan digelar karena masih banyak pengurus koperasi yang belum memahami secara teknis cara mengelola koperasi. Ahyani menekankan perlunya pembinaan berkelanjutan dan sistem pengawasan yang kuat agar koperasi tidak sekadar berdiri secara formal, tetapi benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Ia bahkan mendorong pembentukan Tim Terpadu yang melibatkan perangkat daerah, akademisi, perbankan, profesional, dan praktisi untuk menyusun Roadmap Koperasi Merah Putih yang terintegrasi dengan RPJMD Kukar 2025–2029.

Dalam sambutannya, Ahyani mengingatkan agar pengembangan usaha koperasi mempertimbangkan usaha yang sudah berjalan di wilayah setempat, termasuk BUMDes dan pelaku UMKM. “Harapan kami justru dengan kehadiran Koperasi Merah Putih dapat membangun sinergi dan kolaborasi yang baik. Jangan sampai koperasi justru menjadi kompetitor dan mematikan usaha ekonomi warga,” tegasnya.

Sementara itu, Ahmad Irji’i menjelaskan bahwa DPMD Kukar saat ini tengah mendorong 193 desa dan 44 kelurahan untuk melakukan pemetaan lahan. Data tersebut harus diinput ke dalam aplikasi resmi Kementerian Dalam Negeri yang terintegrasi dengan sistem Kementerian Koperasi. “Alhamdulillah, sebagian besar desa sudah mengisi data. Hanya beberapa yang terkendala teknis, seperti lupa kata sandi. Kami terus memandu mereka agar proses berjalan lancar,” jelasnya, (13/11/2025).

Irji’i menambahkan, data yang diminta tidak hanya soal luas lahan standar 1.000 meter persegi. Kondisi geografis dan aset tiap desa berbeda, sehingga DPMD Kukar melakukan klasifikasi agar pengisian lebih akurat. Dari hasil pemetaan awal, sekitar 30 persen desa dan kelurahan di Kukar telah memenuhi ketentuan luas lahan tersebut. Meski demikian, desa yang tidak memiliki lahan seluas 1.000 meter persegi tetap diminta mengisi data sesuai kondisi sebenarnya. “Ada desa yang hanya punya lahan 50 x 70 meter, tapi tetap kami dorong agar jujur dalam pengisian. Targetnya, seluruh proses selesai pada November ini,” ujarnya.

Terkait dukungan anggaran, Irji’i menyebut bahwa pemerintah pusat menyiapkan Rp3 miliar bagi koperasi yang dinilai aktif dan memenuhi ketentuan. Dana tersebut terdiri dari Rp2,5 miliar untuk pembangunan gedung dan Rp500 juta untuk biaya operasional. Namun ia menekankan bahwa penguatan organisasi koperasi harus menjadi prioritas sebelum masuk ke tahap usaha. “Yang utama adalah memastikan iuran pokok dan wajib anggota berjalan. Setelah itu, kegiatan usaha bisa menyesuaikan dengan potensi lokal, seperti membuka gerai, agen LPG, atau usaha simpan pinjam,” terangnya.

Pelatihan KDKMP ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius dalam menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2025. Dengan dukungan pemetaan lahan, penguatan kapasitas pengurus, serta komitmen pemerintah pusat melalui alokasi anggaran, koperasi desa di Kukar diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa keberhasilan koperasi bukan hanya soal dana, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia dan kejujuran dalam mengelola data serta aset desa. Dengan langkah terarah, Kukar optimistis dapat menjadi contoh daerah yang berhasil mengembangkan koperasi desa mandiri produktif. [] ADVERTORIAL

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com