SAMARINDA – Upaya percepatan pembangunan infrastruktur listrik di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, S.Sos., M.Si, menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan Saluran Tali (STO) listrik PLN, Kamis (22/05/2025) di ruang Tuah Rimba, Kantor Gubernur Kaltim.
Rapat yang dipimpin oleh Kabag Kerjasama ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), PT PLN, warga Desa Batuah, serta Pemerintah Kabupaten Kukar. Koordinasi dilakukan baik secara langsung maupun melalui zoom meeting dengan OIKN, guna mempercepat realisasi pemasangan jaringan listrik bagi warga desa yang selama ini belum mendapatkan akses listrik secara merata.
Dalam rapat tersebut, Asisten III Pemprov Kaltim, Dafip Haryanto, memaparkan progres pembangunan jaringan listrik yang sebelumnya telah didanai melalui skema Bantuan Keuangan Khusus Daerah (BKKD) tahun 2023. Karena wilayah ini berada dalam kawasan OIKN, langkah berikutnya adalah memastikan koordinasi administratif sebagai syarat pengajuan kerja sama dengan OIKN. “Kami mohon agar Pemprov Kaltim memfasilitasi koordinasi dengan OIKN sehingga percepatan progres pembangunan jaringan listrik bisa segera dinikmati oleh warga Batuah,” ujar Dafip Haryanto.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa rapat ini bertujuan mendorong percepatan pemasangan jaringan listrik di Desa Batuah. Sejumlah kendala teknis dan administratif yang selama ini menjadi penghambat realisasi proyek turut dibahas. “Pihak PLN sudah menyatakan komitmennya untuk segera melakukan pemasangan jaringan begitu seluruh syarat administrasi terpenuhi,” ungkap Arianto.
Camat Loa Janan, Hery Rusdani, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap percepatan proyek ini. Menurutnya, keberadaan listrik sangat dibutuhkan oleh warga, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun menunjang aktivitas usaha lokal. “Kami meminta agar proses ini berjalan cepat dan tuntas. Warga Batuah sudah lama menantikan listrik sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Harapan besar juga disampaikan oleh Kepala Desa Batuah dan warga yang hadir, yang mendesak agar hasil rapat segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemkab Kukar dan OIKN. Alternatif lain juga disiapkan agar skema kerja sama sesuai dengan regulasi OIKN. “Listrik bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan kualitas hidup warga,” kata salah satu warga.
Rapat ini menjadi titik awal percepatan pembangunan infrastruktur dasar yang berkelanjutan di Desa Batuah. Dengan komitmen kuat dari berbagai pihak, harapan besar muncul agar warga segera mendapatkan akses listrik yang layak dan berdaya guna bagi kehidupan dan pengembangan ekonomi desa.[]
Redaksi10