DPMD Kukar Lakukan Monitoring Pembangunan Kawasan Perdesaan di Desa Separi: Potensi Besar, Tantangan Nyata

KUTAI KARTANEGARA – Dalam semangat membangun desa yang mandiri dan berdaya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara kembali melangkah aktif melalui kegiatan Monitoring Pembangunan Kawasan Perdesaan. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari Visi dan Misi Bupati Kutai Kartanegara Tahun 2021–2026, yang menekankan pembangunan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat desa.

Pada Selasa, (15/07/2025), tim DPMD Kukar yang terdiri dari staf bidang kerja sama desa, Heriansyah dan Intha Cristina, melakukan kunjungan lapangan ke Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan terpenuhinya Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2026 serta mengukur capaian indikator pembangunan kawasan perdesaan.

Tim monitoring disambut langsung oleh Sekretaris Desa Separi, Betty Dwi Astuti, yang turut mendampingi proses pemantauan lapangan. Kegiatan ini melibatkan perangkat desa, pengrajin lokal, serta warga yang aktif dalam sektor pertanian dan perkebunan.

Monitoring dilakukan di Desa Separi, sebuah wilayah seluas ±76 km² yang mayoritas penduduknya bergerak di sektor perkebunan jeruk. Kegiatan berlangsung pada 15 Juli 2025 dan menjadi bagian dari rangkaian evaluasi pembangunan desa-desa di Kukar.

Monitoring ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran nyata tentang kondisi desa, baik dari sisi potensi maupun tantangan. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak sekadar menjadi angka di atas kertas.

Kegiatan dimulai dengan pemantauan langsung ke beberapa titik strategis desa, termasuk lahan tidur yang belum dimanfaatkan, waduk seluas ±4 hektar yang mengalami kerusakan tanggul, serta lokasi pengrajin gula aren yang dinilai memiliki potensi unggulan. Tim DPMD mencatat bahwa pembangunan irigasi dan jalan usaha tani sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pertanian warga.

Dalam sesi diskusi, tim monitoring menyampaikan bahwa hasil kunjungan ini akan menjadi pijakan awal dalam menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran. “Dengan kunjungan langsung seperti ini, pembangunan bukan hanya angka di atas kertas, tapi nyata dirasakan dan disesuaikan dengan kebutuhan warga,” ujar salah satu anggota tim.

Kegiatan ini menegaskan komitmen DPMD Kukar untuk terus hadir di tengah masyarakat desa, mendengar langsung aspirasi warga, dan memastikan bahwa pembangunan kawasan perdesaan berjalan secara berkelanjutan dan inklusif. Desa Separi, dengan segala potensinya, menjadi contoh bahwa pembangunan yang dimulai dari pemahaman lapangan akan menghasilkan dampak yang lebih nyata dan berdaya guna. [] ADVERTORIAL

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com