DPMD Kukar Monitor Arah Baru Pembangunan Sumber Sari

KUTAI KARTANEGARA – Desa Sumber Sari tengah bertransformasi. Dari hamparan lahan pertanian ke deretan perkebunan kelapa sawit, wajah ekonomi lokal pun ikut berubah. Melihat dinamika ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar melakukan kunjungan monitoring kawasan pedesaan untuk memastikan program pembangunan desa tetap relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kegiatan monitoring ini diwakili oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Heriansyah, dan staf bidang kerjasama desa Mokh. Deni Atmaja, serta disambut langsung oleh Kasi PMD Kecamatan Sebulu Alpian,  dan Sekretaris Desa Sumber Sari Rizki Andriawan,

“Kami melihat langsung bagaimana masyarakat menyesuaikan diri dengan perubahan lahan. Ini harus menjadi perhatian dalam pengembangan program desa agar tetap relevan dan berkelanjutan,” ujar Heriansyah, pada (08/07/2025).

Hasil monitoring menunjukkan pergeseran besar: sebagian besar lahan pertanian kini berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Perubahan ini sejalan dengan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani sawit sebuah potret ekonomi baru yang membawa tantangan dan peluang, baik dalam pengelolaan sumber daya lokal maupun peningkatan kesejahteraan.

Di tengah transisi ini, Pemkab Kukar tak tinggal diam. Beberapa program pembangunan strategis mulai dijalankan, diantaranya Semenisasi jalan untuk meningkatkan mobilitas warga dan Mini Wisata Argo yang dibangun oleh Dinas Perkim, sebuah destinasi edukatif berbasis agrowisata yang memadukan pelestarian lingkungan dan potensi lokal.

Mini Wisata Argo ini digadang-gadang menjadi ruang belajar dan rekreasi sekaligus, dengan harapan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Sumber Sari.

Salah satu sorotan utama monitoring adalah pembangunan fasilitas pengelolaan sampah mandiri di atas lahan aset desa oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Inovasi ini mencerminkan Kepedulian desa terhadap lingkungan, Peluang pengembangan usaha berbasis ekonomi sirkular, dan Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

 “Bumdes tidak hanya menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga solusi atas persoalan lingkungan. Ini contoh konkret dari pembangunan berbasis kemandirian,” ungkap Mokh. Deni.

Kegiatan monitoring semacam ini menjadi bagian penting dalam siklus perencanaan dan evaluasi pembangunan desa. Dengan data lapangan dan dialog langsung dengan masyarakat, DPMD Kukar dapat merumuskan kebijakan yang lebih Responsif terhadap perubahan sosial dan ekonomi, Inklusif dalam melibatkan warga, dan Berorientasi pada hasil nyata dan berkelanjutan.[] ADVERTORIAL

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com