Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar

DPMD Kukar Siap Umumkan Pemenang BBGRM 2025

KUTAI KARTANEGARA – Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian penilaian lapangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memasuki tahap akhir dalam Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 tahun 2025.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menyebutkan pihaknya bersama tim penilai dari berbagai unsur telah melakukan rapat menentukan pemenang lomba BBGRM tahun ini.

Ia mengungkapkan bahwa selama proses verifikasi dan validasi di lapangan, banyak ditemukan praktik gotong royong yang masih hidup dan kuat di tengah masyarakat. Namun demikian, dokumentasi tertulis dari desa menjadi tantangan tersendiri dalam proses penilaian.

“Budaya gotong royong masih sangat kuat, tapi belum semua desa terbiasa mencatat atau melaporkan secara tertib kegiatan mereka. Ini yang menjadi catatan penting ke depan,”  ucapnya, Jumat (09/05/2025).

Tim penilai terdiri dari Gugus Tugas Pendekat Kukar Idaman, pendamping desa dan kelurahan, serta Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tingkat kabupaten.

Mereka menilai berdasarkan indikator di lima bidang, yakni kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, serta kearifan lokal.

Beberapa praktik menarik yang ditemukan antara lain tradisi pembacaan doa selama tujuh hari dalam proses pemakaman warga, serta inisiatif warga membangun rumah secara gotong royong bagi tetangganya yang kurang mampu. Namun banyak dari kegiatan tersebut tidak tercatat secara administratif.

“Dokumentasi ini penting bukan hanya untuk keperluan lomba, tapi juga untuk perencanaan pembangunan yang berbasis partisipasi dan kearifan lokal,” jelasnya.

Rapat penetapan pemenang telah mengerucutkan hasil penilaian untuk desa dan kelurahan terbaik. Meski demikian, pengumuman resmi masih menunggu pelaksanaan Apel Pencanangan BBGRM di Kecamatan Kota Bangun.

“Jadwalnya sedang diajukan ke Frokopimda. Insya Allah, pengumuman akan dilakukan di sana,” tambahnya.

Elvandar berharap, melalui momentum BBGRM, desa-desa di Kukar semakin terdorong untuk mencatat, melaporkan, dan mendokumentasikan seluruh aktivitas kemasyarakatan secara tertib.

Dengan begitu, gotong royong tidak hanya menjadi budaya hidup, tetapi juga bagian dari sistem pembangunan desa yang modern dan transparan.[]

Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Risa Nurjanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com