Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA — Sekretariat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV yang berlokasi di Jalan HM Rifaddin, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda. Menurutnya, kehadiran fasilitas kesehatan baru ini merupakan bagian dari peningkatan layanan kesehatan di Ibu Kota Provinsi Kaltim.
“Saya pikir ya kita bersyukur. Karena semakin banyak pusat layanan kesehatan di Samarinda, insyaallah daya cover untuk pelayanannya juga semakin besar,” ujar Salehuddin kepada awak media saat ditemui di Samarinda, Rabu (30/07/2025).
Ia menilai, kehadiran RS Bhayangkara akan memberikan dampak positif di tengah tantangan layanan kesehatan yang masih dihadapi masyarakat. Terutama dalam hal mengurangi antrean pasien pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di rumah sakit yang ada, pasca berhentinya operasional Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda.
“Apalagi memang dampak positifnya di Samarinda salah satunya adalah dengan tertutupnya operasional Rumah Sakit Haji Darjad. Otomatis ini memberi dampak terhadap proses layanan masyarakat, terutama yang menggunakan BPJS. Hampir semua rumah sakit swasta kan bekerja sama dengan BPJS,” jelas Salehuddin.
Ia menambahkan, pembangunan rumah sakit ini akan memperkuat program layanan kesehatan baik di tingkat kota maupun provinsi. Keberadaan fasilitas baru diyakini dapat membantu mengurai beban pelayanan di rumah sakit yang selama ini mengalami lonjakan pasien.
“Dengan banyaknya institusi pelayanan kesehatan, termasuk Rumah Sakit Bhayangkara, saya pikir ini akan membantu program kesehatan masyarakat bagi pemerintah provinsi maupun kota. Karena insyaallah kalau sudah ada rumah sakit tambahan, masyarakat tidak lagi terkonsentrasi di beberapa rumah sakit saja,” ujarnya.
Menurut Salehuddin, semakin banyak rumah sakit yang tersedia, akan semakin tinggi pula kualitas pelayanan kesehatan. Persaingan sehat antar fasilitas kesehatan juga akan mendorong peningkatan mutu pelayanan.
“Dengan banyaknya pusat layanan kesehatan termasuk RS Bhayangkara, sedikit banyak mengurangi antrean. Kemudian kualitas pelayanan akan lebih bagus. Kalau mengantri akan menambah orang yang menjadi sakit,” tutup Salehuddin. [] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
