SAMARINDA – Rencana Universitas Mulawarman (Unmul) membuka Program Studi Kedokteran Hewan dan Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan disambut antusias oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak kampus yang berlangsung pada Senin (04/08/2025), DPRD menyatakan kesiapan memberikan dukungan penuh demi memperkuat layanan pendidikan tinggi di bidang kesehatan hewan.
Dukungan ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan daerah terhadap tenaga dokter hewan yang profesional dan terlatih. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi, menyebut bahwa antusiasme generasi muda Kaltim dalam memilih jalur studi kedokteran hewan cukup tinggi.
“Kami juga mendukung dan memang kebutuhan Prodi bahkan fakultas hewan di Kaltim itu sangat dibutuhkan, karena di satu sisi peminat putra-putri Kaltim untuk menempuh studi kedokteran hewan itu cukup tinggi terbukti dari survei Unmul lakukan hampir 80 persen calon mahasiswa putra-putri Kaltim itu berminat untuk menempuh pendidikan di fakultas kedokter hewan,” kata Darlis.
Menurutnya, kehadiran program studi tersebut bukan sekadar menjawab kekurangan tenaga medis hewan di Kaltim, tetapi juga menjadi awal menuju pembentukan fakultas khusus yang menaungi ilmu kedokteran hewan.
“Sesuai dengan rencana, mereka akan mendirikan prodi Kedokteran hewan di dalam lingkungan fakultas kedokteran sebagai cikal bakal untuk kelak mereka berjuang untuk mendirikan sebuah fakultas tersendiri yakni fakultas kedokteran hewan,” ujarnya.
Dukungan DPRD menjadi faktor penting karena seluruh dokumen persyaratan administratif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah dipenuhi. Darlis menyatakan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah surat dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk DPRD.
Ia menyoroti pula kondisi lapangan yang menunjukkan masih minimnya layanan medis bagi hewan, seperti puskesmas hewan atau klinik keliling di daerah pedalaman. Hal itu menjadi tantangan tersendiri yang perlu segera diatasi agar ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin.
“Dengan hadirnya Prodi kedokteran hewan ini untuk mendukung bagaimana keamanan dan ketahanan pangan di Kaltim bisa juga terjadi dengan baik termasuk adalah bagaimana mencegah terjadinya transfer penyakit dari hewan ke manusia serta dengan adanya tenaga-tenaga kedokteran hewan maka kasus seperti itu bisa dicegah,” tutur Darlis.
Unmul diharapkan dapat segera mengajukan berkas kelengkapan agar proses pendirian program studi bisa rampung tahun ini. Darlis menyebutkan bahwa penerimaan mahasiswa baru akan dimulai pada tahun ajaran 2026, dengan jumlah awal 50 orang.
“Kalau persyaratan ini mereka bisa upload pada tahun 2025 ini, Insyaallah tahun ajaran baru 2026 mereka optimis akan menerima minimal 50 orang mahasiswa kedokteran hewan dan sebagai awal mereka hanya bisa menerima 50 orang,” tutupnya.[] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan