SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kaltim pada Selasa (12/08/2025) di kantor DPRD Kaltim. Pertemuan ini membahas strategi pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), termasuk potensi pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta kepada BAZNAS Kaltim.
Rakor tersebut dihadiri Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel. Dari Komisi IV hadir Sekretaris Darlis Pattalongi, sementara dari BAZNAS Kaltim hadir Ketua Ahmad Nabhan, Wakil Ketua Miswan Yhahadi, beserta jajaran pengurus lainnya.
Usai pertemuan, Sekretaris Komisi IV Darlis Pattalongi menekankan besarnya potensi zakat di Kaltim, baik dari penduduk muslim, Aparatur Sipil Negara (ASN) beragama Islam, maupun sektor korporasi. “Ada sekitar 35 ribu perusahaan di Kaltim, jika 10 persen saja dapat dikawal untuk BAZNAS, ditambah potensi zakat dari ASN, maka jumlahnya sangat signifikan, sehingga pemerintah harus serius dalam mengumpulkan dan pemanfaatannya,” ujarnya.
Darlis menambahkan bahwa pihaknya juga mengusulkan penyusunan Peraturan Daerah (Perda) inisiatif DPRD Kaltim yang didukung Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum pengelolaan zakat, dan menegaskan bahwa dana zakat tidak boleh digunakan untuk biaya operasional. “Kami akan mendorong pembuatan Perda untuk landasan BAZNAS dalam mengelola CSR dari perusahaan yang ada di Kaltim dan alokasi anggaran daerah untuk mendukung operasional BAZNAS,” katanya.
Lebih lanjut, Darlis menjelaskan, DPRD Kaltim dan BAZNAS sepakat memberdayakan BAZNAS dalam pengumpulan zakat, mengelola CSR perusahaan agar programnya terarah untuk kepentingan masyarakat, serta meningkatkan alokasi dana hibah bagi BAZNAS. Penyusunan Perda menjadi landasan hukum yang kuat untuk memastikan tata kelola lebih terstruktur dan transparan.
“Kami ingin semua stakeholder terikat untuk mendukung BAZNAS Kaltim, khusunya dalam membangun program pendidikan dan kesehatan,” pungkas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemanfaatan zakat dan CSR dapat lebih optimal, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat serta memperkuat peran BAZNAS di tingkat provinsi.[] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan