SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, mengingatkan bahwa rencana pembangunan pabrik etanol di wilayah Kaltim tidak boleh hanya dipandang dari sisi investasi semata. Ia menekankan perlunya memperhatikan aspek ketersediaan bahan baku serta dampak ekologis jangka panjang yang mungkin ditimbulkan.
“Pabrik etanol itu perlu dilihat sejauh mana potensi bahan baku yang tersedia di Kaltim, memang batu bara kita besar, tetapi tidak semunya bisa kita ambil begitu saja, harus ada keseimbangan antara kebutuhan investasi dan pelestarian lingkungan,” ujar Sapto kepada awak media saat diwawancarai di Samarinda, Rabu (23/07/2025).
Menurutnya, sebelum proyek tersebut dilanjutkan, penting dilakukan kajian yang komprehensif mulai dari aspek teknis bahan baku, penentuan lokasi pabrik, hingga potensi dampaknya terhadap lahan pertanian, kualitas air tawar, dan kelestarian ekosistem lokal.
“Kita ini sudah lebih dari 30 tahun, bahkan sejak zaman Belanda menggali kekayaan alam, maka itu harus dipikirkan juga dampaknya jangka panjang, terutama bagi anak cucu kita,” jelas politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Sapto juga menilai bahwa keberadaan pabrik tersebut idealnya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Ia menekankan perlunya memastikan agar proyek itu turut membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.
“Jangan sampai pabrik berdiri, bahan baku tidak jelas dan masyarakat justru tidak dapat memanfaatkan, jadi kita harus benar-benar pastikan bahwa pabrik etanol memberi nilai tambah,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda tersebut.
Di sisi lain, ia meminta seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan investor, untuk bekerja sama dalam menyusun langkah strategis agar pembangunan pabrik etanol benar-benar menguntungkan rakyat tanpa merusak kelestarian alam. “Pemerintah dan investor harus duduk bersama, agar pembangunan ini benar-benar menguntungkan rakyat dan tidak mengorbankan lingkungan,” tutup Sapto. [] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan