DPRD Kaltim Serap Aspirasi Warga Balikpapan Soal PJU dan PDAM

BALIKPAPAN – Komitmen anggota legislatif untuk menyuarakan kepentingan rakyat kembali terlihat dalam kegiatan reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, yang berlangsung pada Senin malam (07/07/2025). Reses masa sidang II tahun 2025 ini digelar di Jalan Joko Tole 2, RT 44, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, dengan fokus menyerap aspirasi warga secara langsung.

Dalam pertemuan tersebut, warga RT 44 menyampaikan beragam persoalan mendasar yang masih mereka hadapi. Mulai dari kebutuhan akan Penerangan Jalan Umum (PJU), pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), hingga keluhan banjir yang rutin menggenangi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) setempat saat musim hujan.

Ketua RT 44, Sumarno, mengemukakan pentingnya penerangan di sekitar area masjid yang masih gelap dan rawan tindak kejahatan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya sambungan PDAM bagi rumah-rumah warga. “Masalah PDAM sebisa mungkin kami meminta dan diusahakan dari Pak Sigit untuk membantu warga kami. Sementara pipa induk sudah dipasang, dan kiranya bisa diprioritaskan,” ungkap Sumarno.

Terkait Posyandu, Sumarno menuturkan bahwa genangan air sering kali menghambat aktivitas pelayanan kesehatan. Tinggi air saat hujan bahkan bisa mencapai lutut orang dewasa.

Menanggapi berbagai usulan tersebut, Sigit Wibowo memastikan bahwa seluruh aspirasi warga akan menjadi bagian dari prioritas kerjanya di tingkat provinsi. “Nanti akan saya koordinasikan dengan dinas terkait. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan terealisasikan. Kami akan bantu PJU di lima titik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan akan memasukkan kebutuhan sambungan PDAM sebagai prioritas anggaran perubahan tahun 2025. “Aspirasi warga mengenai pemasangan saluran PDAM ke rumah akan saya masukkan sebagai prioritas utama. Usulan ini akan saya sampaikan ke instansi yang menanganinya,” tegasnya.

Sementara itu, terkait keluhan soal Posyandu yang sering tergenang air, Sigit menjanjikan peninggian bangunan akan dilaksanakan tahun depan. “Kita bisa lihat sendiri, di pintu Posyandu ada tembok penghalang supaya banjir tidak masuk ke dalam ruangan. Tahun depan akan kami bantu supaya bangunannya bisa ditinggikan,” jelasnya.

Di penghujung kegiatan, Sigit menegaskan bahwa semua aspirasi masyarakat akan menjadi tanggung jawab moral yang harus diperjuangkannya di lembaga legislatif. “Jadi apa yang disampaikan oleh warga RT 44 tadi merupakan bagian dari prioritas utama. Saya sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltim akan mengupayakan apa yang sudah diusulkan oleh warga,” pungkasnya.

Melalui pendekatan langsung semacam ini, peran wakil rakyat diharapkan tidak hanya hadir dalam bentuk janji, melainkan dapat dirasakan dalam peningkatan nyata kualitas hidup masyarakat di lingkungan-lingkungan padat penduduk seperti RT 44.[]

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com