DPRD Samarinda Dorong Perubahan TPA Menuju Sanitary Landfill

SAMARINDA – Rencana penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Kota Samarinda mendapat dukungan penuh dari Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar. Menurutnya, langkah ini merupakan terobosan penting dalam upaya membangun sistem pengelolaan sampah yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. “Memang penggunaan PLTSA ini sangat bagus sekali,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Rabu (30/7/2025).

Deni menilai, kehadiran PLTSA akan menjadi jawaban atas permasalahan pengelolaan sampah yang semakin kompleks di kota ini. Selain mengurangi volume sampah, teknologi ini mampu mengubah limbah menjadi sumber energi terbarukan yang memiliki nilai ekonomi. “Nah ini memang salah satu transformasi sampah lah untuk ke depannya di Kota Samarinda,” ucapnya.

Ia menegaskan, transformasi pengelolaan sampah menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan merupakan bentuk komitmen bersama antara DPRD dan Pemerintah Kota Samarinda. Tujuannya, menata pengelolaan limbah agar lebih profesional, bertanggung jawab, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. “Dan kita harapkan ke depannya transformasi ini bisa berjalan menyeluruh,” katanya.

Menurut Deni, perubahan sistem pengelolaan sampah harus dilakukan bertahap. Salah satunya, mengalihkan fungsi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari metode lama berupa open dumping menjadi sanitary landfill. Sistem ini dinilai lebih terkontrol, meminimalkan dampak lingkungan, dan sesuai standar pengelolaan modern. “Yang tadi kan sebelumnya adalah TPA, artinya berubahnya dari dumping menjadi sanitary landfill kan yang kita ketahui bersama ini salah satu upaya juga,” jelasnya.

Ia menambahkan, penghapusan budaya membuang sampah sembarangan seperti yang masih terjadi di masa lalu menjadi bagian penting dalam proses ini. Namun, perubahan tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan tahapan yang konsisten, mulai dari pembangunan infrastruktur pendukung hingga pemberian edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. “Artinya tidak lagi budaya dumping yang seperti dulu tuh ada lagi dan dapat dilaksanakan di Kota Samarinda. Jadi pelan-pelan diubah,” pungkasnya.

Dengan dukungan penuh DPRD, diharapkan proyek PLTSA dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat serta kesiapan infrastruktur. Transformasi ini bukan hanya sekadar proyek teknologi, melainkan bagian dari upaya jangka panjang membangun kota yang lebih bersih, sehat, dan mandiri dalam pengelolaan sampah. [] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com