DPRD Samarinda Soroti Warga yang Manfaatkan Jembatan untuk Jogging

SAMARINDA – Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui aktivitas olahraga memang patut diapresiasi. Namun, penggunaan fasilitas publik yang tidak sesuai peruntukannya justru dapat menimbulkan persoalan baru. Salah satunya adalah kebiasaan sejumlah warga yang memanfaatkan jembatan sebagai lokasi olahraga, padahal area tersebut sejatinya diperuntukkan khusus bagi lalu lintas kendaraan.

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa jembatan bukanlah tempat yang tepat untuk melakukan aktivitas olahraga. Ia mengingatkan bahwa secara aturan, jembatan merupakan jalur lalu lintas yang tidak boleh dialihfungsikan. “Sebenarnya kalau bicara secara aturan ya jembatan itu tidak diperbolehkan,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Selasa (09/09/2025) siang.

Menurut Novan, larangan itu tidak hanya berlaku bagi aktivitas olahraga, tetapi juga terhadap kegiatan lain yang bisa mengganggu arus kendaraan. “Apalagi melakukan aktivitas olahraga, menyetop kendaraan saja kita tidak diperbolehkan karena itu yang pertama itu adalah jalur lalu lintas yang sering dilalui oleh beberapa kendaraan khususnya kendaraan besar,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan jembatan dirancang untuk menunjang transportasi, baik bagi kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga harus dijaga kelancarannya. “Dan juga itu merupakan fasilitas khusus untuk roda dua dan roda empat,” ucapnya.

Penggunaan jembatan untuk kegiatan di luar fungsinya, lanjut Novan, berpotensi besar menimbulkan kecelakaan. “Apabila itu digunakan itu juga akan menimbulkan potensi kecelakaan,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih lokasi berolahraga. Menurutnya, semangat menjaga kebugaran tubuh sebaiknya tetap dilakukan di tempat yang aman dan sesuai. “Kita sebenarnya menghimbau terhadap masyarakat apabila ingin melakukan aktivitas olahraga jangan di jembatan,” tegasnya.

Ia pun menyarankan agar warga mencari alternatif lokasi lain di lingkungan sekitar yang lebih kondusif. “Carilah daerah atau pun lingkungan di sekitar agar dapat terhindar dari kecelakaan itu sendiri,” katanya.

Novan menegaskan, pemerintah tidak bermaksud membatasi ruang gerak masyarakat, melainkan ingin memastikan keselamatan warga. “Yang kita khawatirkan adalah kecelakaannya, bukan hal-hal yang lain,” tuturnya.

Dengan kesadaran bersama, masyarakat diharapkan dapat menyalurkan semangat olahraga di tempat yang tepat, sehingga kesehatan tetap terjaga tanpa mengorbankan keselamatan pengguna jalan lain.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com