DPU Komitmen Perkuat Infrastruktur Irigasi

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mempertegas langkah strategis dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya melalui pengelolaan irigasi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan Sidang Komisi Irigasi di Hotel Harris Samarinda, Selasa (30/09/2025).

Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, dengan menghadirkan berbagai unsur, mulai dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kelompok tani, akademisi, hingga instansi teknis. Forum ini menjadi ruang bersama untuk membahas rencana tata tanam global sekaligus strategi pengaturan distribusi air guna mendukung ketahanan pangan daerah.

Dalam paparannya, Wiyono menegaskan bahwa ketersediaan air menjadi tantangan utama yang harus dihadapi pemerintah daerah. Ia menilai distribusi air pertanian harus dilakukan dengan perencanaan matang, agar para petani mendapatkan manfaat yang optimal.

“Distribusi air tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada skema yang jelas agar petani tidak kekurangan saat musim tanam, tapi juga tidak kebanjiran saat musim hujan,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Kukar juga memanfaatkan forum ini untuk mengidentifikasi kawasan potensial yang layak dikembangkan dengan infrastruktur irigasi baru. Langkah tersebut dinilai penting agar produktivitas pertanian semakin meningkat, sekaligus tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya air di masa mendatang.

Tak hanya fokus pada aspek teknis, sidang juga menggarisbawahi perlunya investasi jangka panjang di bidang infrastruktur air. Beberapa prioritas yang dibahas antara lain pembangunan embung, rehabilitasi jaringan irigasi sekunder, hingga perawatan berkala pada fasilitas irigasi yang sudah ada.

“Komitmen ini tidak bisa hanya berhenti di perencanaan. Harus ada anggaran yang kuat dan sinergi lintas sektor. Jika semua berjalan, kesejahteraan petani akan meningkat,” tambah Wiyono.

Forum tersebut dirancang agar setiap keputusan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Oleh karena itu, petani, pemerintah desa, hingga kalangan akademisi dilibatkan secara aktif dalam penyusunan arah kebijakan. Dengan begitu, hasil sidang diharapkan tidak sekadar menjadi dokumen, melainkan panduan yang aplikatif bagi seluruh pemangku kepentingan.

Upaya ini juga sejalan dengan visi Pemkab Kukar yang menempatkan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah. Modernisasi sistem irigasi diyakini mampu memberikan dampak signifikan, tidak hanya bagi peningkatan produksi pertanian, tetapi juga terhadap stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Dengan adanya forum yang melibatkan berbagai pihak, Pemkab Kukar ingin memastikan bahwa strategi yang disusun bersifat inklusif dan dapat diimplementasikan secara berkesinambungan. Kehadiran akademisi serta praktisi teknis diharapkan memberi masukan berbasis kajian ilmiah, sementara peran petani menjadi penentu dalam menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Pada akhirnya, sidang ini tidak hanya menandai komitmen Pemkab Kukar dalam menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan daerah. Dengan dukungan sistem irigasi yang lebih modern, Kukar optimistis mampu menjawab tantangan pertanian di masa depan sekaligus meningkatkan taraf hidup petaninya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com