KUTAI KARTANEGARA – Suasana religius terasa di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat instansi tersebut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 H/2025 M. Acara yang digelar di lobi kantor DPU Kukar pada Rabu (10/09/2025) ini dihadiri jajaran pegawai, tokoh agama, serta tamu undangan dari instansi terkait.
Peringatan Maulid Nabi di DPU Kukar bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan juga menjadi momentum untuk menanamkan nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas kedinasan. Kepala DPU Kukar, Wiyono, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi harus dimaknai lebih dalam, tidak sebatas acara seremonial.
“Maulid Nabi tidak boleh hanya dimaknai sebagai tradisi tahunan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana memperkuat keimanan, meningkatkan kualitas spiritual, sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan antarpegawai,” ujarnya di hadapan peserta kegiatan.
Ia menambahkan bahwa dalam bekerja, pegawai seharusnya tidak hanya mengejar target kedinasan, tetapi juga menanamkan niat ikhlas. “Kami ingin mengingatkan bahwa bekerja bukan hanya soal mengejar target, tetapi juga bagian dari ibadah jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab,” ucapnya menegaskan.
Menurut Wiyono, keseimbangan antara tugas profesional dan kebutuhan rohani merupakan kunci agar pelayanan publik tetap optimal. Dengan hati yang bersih dan semangat pengabdian, aparatur dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia berharap kegiatan ini membawa energi positif bagi para pegawai dalam menghadapi tantangan pekerjaan sehari-hari.
Selain mempererat hubungan internal, acara ini juga menjadi sarana memperkuat sinergi lintas instansi. DPU Kukar bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar berkomitmen untuk menjalin kerjasama yang solid dalam melaksanakan program pembangunan daerah. “Dengan semangat kebersamaan, kita berharap kerja sama antarinstansi semakin kokoh, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Wiyono.
Tidak hanya soal pembangunan fisik, Wiyono menekankan pentingnya pembangunan moral bagi setiap aparatur. Ia menilai keberhasilan pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan keteladanan akhlak yang dicontohkan Rasulullah SAW. “Pembangunan infrastruktur harus berjalan seiring dengan pembangunan moral. Dengan meneladani sifat Rasulullah SAW, aparatur diharapkan dapat bekerja profesional, menjaga integritas, dan berorientasi pada pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Acara berlangsung dengan khidmat. Lantunan shalawat bersama-sama membuka rangkaian kegiatan, menciptakan suasana penuh kekhusyukan. Setelah itu, tausiyah disampaikan oleh tokoh agama setempat, yang mengingatkan pentingnya meneladani kejujuran, amanah, dan sikap kasih sayang Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Pada penutup acara, seluruh peserta menundukkan kepala untuk berdoa bersama. Doa dipanjatkan agar seluruh pegawai diberi kesehatan, kelancaran dalam menjalankan tugas, serta keberkahan dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Momentum kebersamaan tersebut semakin mempererat ikatan kekeluargaan di lingkungan DPU Kukar.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di DPU Kukar menjadi bukti nyata bahwa pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga spiritual. Dengan menanamkan nilai religius di lingkungan kerja, diharapkan aparatur semakin berintegritas, profesional, dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, DPU Kukar ingin memastikan bahwa nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW terus hadir dalam setiap langkah pembangunan. Peringatan Maulid menjadi pengingat bahwa tugas aparatur bukan sekadar memenuhi kewajiban administrasi, melainkan juga bentuk ibadah dan pengabdian kepada bangsa dan daerah. [] ADVERTORIAL
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan