Dua Tahun, 17 Km Jalan Perkebunan Telah Terbangun

KUTAI KARTANEGARA – Para petani di Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai merasakan dampak nyata dari pembangunan jalan produksi yang digagas oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disbun Kukar). Infrastruktur ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi menjadi penggerak utama bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa, khususnya yang menggantungkan hidup pada sektor perkebunan.

Salah satu masalah klasik yang kerap dihadapi petani adalah sulitnya akses produksi dan pemasaran, yakni akses dari lahan ke pasar. Jalan yang rusak, berlumpur, atau bahkan tidak tersedia, membuat distribusi hasil panen menjadi mahal dan lambat. Menjawab persoalan itu, Disbun Kukar mengambil langkah strategis dengan membangun jalan produksi secara bertahap sejak tahun 2022.

“Sejak 2022, setiap tahun kami melaksanakan pembangunan jalan produksi. Hingga akhir tahun 2024, capaian kita sudah mencapai 17.261,6 meter atau sekitar 17 kilometer dari target 20 kilometer,” ungkap M. Taufik Rahmani, Sekretaris Disbun Kukar, Jumat (09/05/2025).

Jalan produksi ini dirancang untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal. Tak hanya mempercepat arus barang dan orang, keberadaan jalan tersebut juga memperluas jangkauan lahan perkebunan yang sebelumnya terisolasi. “Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk mendukung kesejahteraan pekebun, sebab distribusi hasil panen menjadi lebih cepat dan biaya transportasi berkurang,” lanjut Taufik.

Taufik menjelaskan, penurunan biaya operasional transportasi secara langsung meningkatkan efisiensi usaha para petani. Lebih dari itu, kemudahan akses ini juga membuka peluang tumbuhnya kawasan-kawasan perkebunan baru yang dulunya tidak terjangkau.

Ia menegaskan bahwa program ini akan terus dilanjutkan hingga seluruh target 20 kilometer tercapai. “Pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan usulan kelompok tani, kondisi geografis, serta kebutuhan aktual masyarakat di lapangan,” jelasnya.

Melalui infrastruktur yang memadai, pemerintah berharap ketimpangan pembangunan antarwilayah dapat ditekan dan produktivitas petani semakin meningkat. Tak hanya menopang ekonomi Kukar, sektor perkebunan kini juga semakin siap bersaing secara regional maupun nasional. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com