TENGGARONG – KEPALA Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desanya. Saat ini, terdata sekitar 40 UMKM yang aktif, dengan beragam produk mulai dari kue-kue kering, gula aren, hingga olahan keripik dan kerupuk.
Yusuf menjelaskan, UMKM di Desa Rapak Lambur melibatkan peran serta ibu rumah tangga dan juga anak muda. “Ada ibu rumah tangga dan juga anak-anak muda yang terlibat. Mereka mengembangkan produk seperti rajutan yang merupakan hasil kreativitas generasi muda,” jelasnya kepada beritaborneo.com melalui sambungan telepon, Sabtu (30/11/2024)
Selain itu, ia menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk UMKM. Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Desa Rapak Lambur telah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan UMKM.
Pada tahun 2023, sekitar 20 UMKM mendapat pelatihan yang mencakup pembuatan label hingga dukungan dalam pengolahan produk. Sedangkan, pada tahun 2024 ini, program serupa kembali diberikan kepada 20 UMKM lainnya, sehingga total ada 40 UMKM yang telah menerima pelatihan.
“Harapan saya, UMKM di desa ini terus berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian warga,” pungkasnya.
Ia berharap program ini tidak hanya membantu dalam segi teknis, namun juga mendorong para pelaku UMKM agar lebih percaya diri memasarkan produknya secara luas. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono