KUTAI KARTANEGARA – Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus melakukan upaya proaktif untuk mencegah stunting di wilayahnya. Melalui program edukasi gizi dan pemberian makanan tambahan (PMT), pemerintah kelurahan berkomitmen meningkatkan status gizi anak-anak balita.
Menurut data terbaru, terdapat 13 anak dengan berat badan kurang atau gizi kurang di Kelurahan Melayu. Meski demikian, mereka belum dikategorikan sebagai stunting. Lurah Melayu, Aditiya, menegaskan pentingnya intervensi dini untuk mencegah kondisi tersebut semakin memburuk.
“Kami fokus pada edukasi orang tua agar lebih rutin membawa anak-anak mereka ke posyandu. Selain itu, balita yang teridentifikasi gizi kurang mendapatkan makanan tambahan secara rutin untuk membantu meningkatkan berat badan mereka,” ujar Aditiya kepada Beritaborneo.com di Kantor Lurah Melayu Tenggarong, Selasa (3/12/2024).
Program pemberian makanan tambahan dilakukan dua kali sehari dengan jadwal yang sudah ditentukan. PMT diberikan sekitar pukul 9-10 pagi dan dilanjutkan pada pukul 4-5 sore. Menu yang disiapkan dirancang bersama dengan puskesmas untuk memastikan kebutuhan gizi dan kalori anak terpenuhi.
“Setelah sarapan pagi, posyandu memberikan PMT berupa makanan sehat. Begitu juga pada sore hari setelah makan siang. Kami memastikan menu yang diberikan sesuai dengan panduan puskesmas agar asupan nutrisi mereka optimal,” jelasnya.
Program ini telah berjalan intensif selama satu bulan terakhir dan akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting jangka panjang. Aditiya menyebutkan bahwa kolaborasi antara posyandu dan puskesmas menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
“Puskesmas memberikan panduan menu dan memantau perkembangan anak-anak, sementara posyandu bertanggung jawab memastikan distribusi makanan tambahan berjalan sesuai jadwal,” tambahnya.
Selain itu, Aditiya menekankan pentingnya edukasi bagi orang tua. Melalui kunjungan rutin ke posyandu, orang tua tidak hanya dapat memantau tumbuh kembang anak tetapi juga memperoleh informasi penting terkait pola makan sehat untuk balita.
“Kami ingin semua orang tua memahami bahwa pencegahan stunting memerlukan perhatian sejak dini. Dengan edukasi dan langkah konkret seperti ini, kami optimistis angka stunting di Kelurahan Melayu dapat ditekan secara signifikan,” imbuhnya.
Langkah-langkah yang dilakukan Kelurahan Melayu mencerminkan komitmen berkelanjutan untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat dan kuat. Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, pemerintah kelurahan berharap dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.[]
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Hadi Purnomo