DESA Budaya Lekaq Kidau, yang terletak di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, adalah salah satu destinasi wisata budaya yang memukau di Kalimantan Timur. Desa ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk menyaksikan dan merasakan langsung kehidupan masyarakat adat Dayak Kenyah, salah satu suku asli Kalimantan. Dengan tradisi yang masih terjaga hingga kini, Lekaq Kidau menjadi pintu masuk untuk mengenal kekayaan budaya dan adat istiadat Dayak yang penuh makna.
Lekaq Kidau dikenal sebagai desa yang mempertahankan tradisi leluhur dengan kuat, meskipun berada di era modern. Rumah-rumah panjang tradisional atau lamin menjadi simbol utama desa ini. Lamin adalah rumah adat khas Dayak yang memiliki struktur kayu yang megah dan dihiasi dengan ukiran-ukiran etnik yang indah. Lamin ini berfungsi sebagai tempat tinggal kolektif sekaligus pusat kegiatan adat dan budaya. Wisatawan yang datang ke Lekaq Kidau dapat melihat langsung keindahan lamin dan belajar tentang filosofi yang terkandung dalam arsitekturnya.
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah pertunjukan seni tradisional Dayak. Wisatawan dapat menyaksikan tarian-tarian khas seperti Tari Hudoq, yang biasanya dilakukan untuk upacara adat dan acara syukuran. Penari mengenakan topeng kayu dengan ornamen yang mencolok, melambangkan roh leluhur yang memberikan perlindungan dan keberkahan. Selain tarian, musik tradisional Dayak yang dimainkan dengan alat musik seperti sapeq (alat musik petik khas Kalimantan) dan gendang membuat suasana semakin magis.
Lekaq Kidau juga menawarkan berbagai kegiatan interaktif bagi wisatawan. Pengunjung dapat belajar cara membuat kerajinan tangan khas Dayak, seperti anyaman tikar, tas, atau perhiasan dari manik-manik. Kerajinan ini tidak hanya indah, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Dayak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Selain itu, wisatawan dapat mengikuti proses tradisional pembuatan makanan khas Dayak, seperti lemang (nasi ketan yang dimasak dalam bambu) dan bubur pedas, yang sering disajikan dalam acara-acara adat.
Desa ini juga menawarkan pengalaman spiritual melalui ritual-ritual adat yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Salah satu ritual yang menarik adalah upacara penyambutan tamu yang dilakukan dengan tarian dan pemberian selendang adat kepada tamu sebagai simbol persahabatan. Ritual ini menggambarkan keramahan masyarakat Lekaq Kidau dalam menerima tamu yang datang ke desa mereka.
Untuk menuju Desa Adat Lekaq Kidau, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Kota Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara. Perjalanan darat menuju Lekaq Kidau memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak sekitar 60 kilometer. Medan jalan menuju desa cukup baik, sehingga dapat diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisatawan juga dapat menyewa kendaraan dari Tenggarong atau menggunakan jasa tur lokal yang menyediakan paket wisata budaya ke desa ini.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana desa lebih lama, Lekaq Kidau menyediakan fasilitas homestay yang dikelola oleh masyarakat adat. Pengalaman menginap di lamin memberikan kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak, dari memasak hingga beraktivitas di ladang atau hutan. Tarif homestay biasanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000 per malam, sudah termasuk makan tradisional yang disiapkan oleh tuan rumah.
Selain itu, wisatawan dapat menikmati keindahan alam di sekitar Desa Adat Lekaq Kidau. Desa ini dikelilingi hutan tropis yang rimbun dan aliran Sungai Mahakam yang jernih, cocok untuk aktivitas seperti trekking ringan, berperahu, atau sekadar menikmati ketenangan alam. Masyarakat setempat juga sering mengajak wisatawan untuk berburu hasil hutan seperti madu atau tanaman obat tradisional, yang menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
Untuk wisata kuliner, Desa Lekaq Kidau menawarkan pengalaman mencicipi makanan khas Dayak yang autentik. Selain lemang dan bubur pedas, pengunjung juga dapat mencoba ikan bakar segar yang dibumbui dengan rempah khas Kalimantan, serta sayur asam dari daun pakis yang diolah dengan cara tradisional. Semua makanan ini disajikan dengan cara yang ramah lingkungan, menggunakan daun pisang sebagai pengganti piring.
Tips bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Adat Lekaq Kidau adalah untuk menghormati adat dan budaya lokal. Mengenakan pakaian yang sopan, mengikuti aturan selama berada di lamin, serta tidak mengambil foto tanpa izin adalah beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain itu, wisatawan disarankan untuk membawa uang tunai karena fasilitas perbankan belum tersedia di desa ini.
Dengan kekayaan budaya, tradisi yang masih hidup, dan keramahan masyarakatnya, Desa Adat Lekaq Kidau menjadi destinasi yang tidak hanya menawarkan pengalaman wisata, tetapi juga pelajaran berharga tentang pentingnya melestarikan warisan leluhur. Bagi wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang budaya Dayak di Kalimantan Timur, Lekaq Kidau adalah tempat yang wajib dikunjungi. []
Penulis: Putri Aulia Maharani