KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) resmi memulai tahapan Pemilihan Duta Wisata Kukar 2025 pada April ini. Ajang tahunan yang digadang-gadang sebagai wadah kolaborasi kreatif generasi muda ini diyakini akan lebih matang dalam menyiapkan duta-duta pariwisata yang kompeten dan berdaya saing.
Plt. Kabid Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan bersama DPC ADWINDO (Asosiasi Duta Wisata Indonesia). “Pemilihan Duta Wisata telah masuk dalam program nasional Kementerian Pariwisata. Untuk tahun ini, malam puncak direncanakan pada Juni mendatang, dengan tahapan mulai sosialisasi April, pendaftaran, seleksi, karantina, hingga final,” jelas Ivan pada Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, pemilihan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan strategi untuk merekrut pemuda-pemudi Kukar sebagai agen aktif promosi wisata. Para pemenang nantinya akan menjalankan program kerja selama satu tahun penuh, menjadi mitra pemerintah dalam mengenalkan kekayaan alam, budaya, dan destinasi Kukar hingga ke kancah internasional. “Generasi muda kini sangat aktif di media sosial. Duta terpilih akan menjadi wajah promosi yang mengangkat destinasi di tiap kecamatan, sekaligus terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya,” tambah Ivan.
Pendaftaran peserta rencananya dibuka Mei 2025. Namun, sebelumnya Dispar Kukar akan menggelar sosialisasi ke seluruh kecamatan untuk menjangkau partisipasi yang lebih merata. “Tahun lalu masih ada beberapa kecamatan yang belum terwakili. Kami optimistis tahun ini semua wilayah bisa mengirimkan kandidat terbaiknya. Ini bukan hanya ajang prestise, tapi juga sarana membentuk pemuda yang kreatif dan mencintai daerahnya,” tegas Ivan.
Kolaborasi dengan ADWINDO menjadi kunci dalam menyusun materi pembinaan selama karantina, termasuk pelatihan public speaking, pengelolaan konten digital, serta pemahaman mendalam tentang potensi wisata lokal. Para finalis juga akan dibekali kemampuan untuk menjadi narator yang mampu “menjual” keunikan Kukar, mulai dari Taman Nasional Kutai hingga festival budaya seperti Erau.
Antusiasme peserta tahun-tahun sebelumnya menjadi bukti bahwa ajang ini telah menjadi magnet bagi pemuda yang ingin berkontribusi. Pada 2024, misalnya, Duta Wisata Kukar berhasil menginisiasi kampanye digital #JelajahKukar yang mendorong kunjungan ke desa-desa wisata terpencil. Tahun ini, Dispar Kukar menargetkan peningkatan kualitas peserta dengan kriteria tidak hanya mencakup penampilan, tetapi juga kemampuan analisis dan inisiatif dalam menyusun program berkelanjutan.
Melalui momentum ini, pemerintah berharap tercipta sinergi antara kepemudaan, kepariwisataan, dan pembangunan daerah. “Duta Wisata adalah investasi jangka panjang. Mereka akan menjadi corong yang menghubungkan potensi lokal dengan pasar global, sekaligus menjaga identitas budaya Kukar,” pungkas Ivan. Dengan dukungan penuh pemangku kepentingan, Pemilihan Duta Wisata Kukar 2025 diproyeksikan menjadi batu loncatan menuju penguatan pariwisata berbasis partisipasi generasi muda. []
Penulis: Dedy Irawan | Penyunting: M. Reza Danuarta