Goa Batu Gelap: Pesona Tersembunyi Desa Sukamaju

KUTAI KARTANEGARA – Inisiatif pelestarian alam dan pengembangan pariwisata berbasis komunitas terus menguat di wilayah Kutai Kartanegara. Salah satu contoh nyata terlihat di Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang, yang tengah mempersiapkan Goa Batu Gelap sebagai destinasi wisata unggulan dengan menonjolkan aspek edukasi, konservasi, dan kearifan lokal.

Selama bertahun-tahun, Goa Batu Gelap belum banyak tersentuh perhatian. Namun potensi geografis dan keindahan alam di kawasan itu mulai digarap secara serius oleh warga dan pemerintah desa. Bentang alam yang menampilkan bebatuan unik, udara sejuk, dan nuansa alami yang masih terjaga, menjadi kekuatan utama kawasan tersebut dalam menarik minat wisatawan.

Kepala Desa Sukamaju, Kuswara, mengungkapkan bahwa proses penataan destinasi ini telah berlangsung dengan pendekatan menyeluruh demi menciptakan kenyamanan bagi pengunjung. “Alhamdulillah, kami memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Saat ini, kami sedang melakukan penataan menyeluruh agar Goa Batu Gelap bisa menjadi destinasi yang aman, menarik, dan edukatif,” ujarnya di Tenggarong, Selasa (17/06/2025).

Langkah konkret dilakukan melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang diberi mandat sebagai pengelola utama. Kelompok ini berperan penting dalam menjaga kebersihan, mengelola kegiatan wisata sehari-hari, serta mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam mempromosikan destinasi.

Selain penataan fasilitas dasar, warga setempat juga mendapatkan pelatihan agar mampu memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada pengunjung. “Kami optimis, potensi Goa Batu Gelap akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan asli desa,” tambah Kuswara.

Pengembangan ini turut mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha Patrianta, mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam inisiatif tersebut. “Kami mengapresiasi inisiatif Desa Sukamaju dalam menggali potensi wisata alam. Namun, keberlanjutan destinasi sangat bergantung pada kesadaran semua pihak untuk menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan wisata,” kata Ridha.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif mengenai edukasi lingkungan. “Banyak destinasi goa di Kukar yang belum baik pengelolaannya. Maka dari itu, menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, dan mengawasi anak-anak saat berkunjung adalah bentuk tanggung jawab bersama,” tutupnya.

Dengan keterlibatan langsung masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, pengembangan Goa Batu Gelap menjadi bukti nyata bahwa kemajuan pariwisata bisa dicapai tanpa mengorbankan kelestarian alam. Goa ini pun berpeluang besar menjadi simbol wisata berkelanjutan yang mengakar kuat pada kekuatan lokal.[] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com