BALIKPAPAN – Semangat gotong royong menjadi kekuatan utama dalam penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Prapatan RT 33, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (18/04/2025) menyebabkan lima rumah warga mengalami kerusakan, terutama di bagian dapur dan area belakang akibat tanah yang amblas.
Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah warga terdampak terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat atau menyewa tempat tinggal di sekitar lokasi kejadian. Pemerintah Kelurahan Prapatan, bekerja sama dengan berbagai instansi, segera melakukan langkah penanganan darurat, mulai dari pemasangan terpal hingga evakuasi penghuni rumah yang terdampak.
Upaya pemulihan dilakukan melalui kegiatan gotong royong yang berlangsung selama lima hari, sejak 18 hingga 22 April 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari warga setempat, relawan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Tanggap Bencana (Katana), hingga Tim SAR Brimob dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Fokus utama kita selain evakuasi warga adalah membersihkan drainase yang tertutup longsoran tanah, karena ini bisa memicu longsor lanjutan bila dibiarkan,” ujar Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, pada Selasa (22/04/2025).
Usman menambahkan bahwa meskipun para warga memiliki surat kepemilikan atas tanah tersebut, pihak kelurahan akan tetap melakukan verifikasi ulang terhadap izin pembangunan, mengingat lokasi tersebut berada di area dengan kemiringan tinggi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah berulang kali mengimbau warga agar tidak menambah bangunan di daerah rawan longsor.
Sebagai langkah jangka panjang, pihaknya tengah merencanakan pembangunan siring atau turap untuk memperkuat struktur tanah di wilayah tersebut. Namun, pelaksanaan program tersebut masih dalam tahap koordinasi bersama pengurus RT dan dinas teknis terkait.
“Wilayah Prapatan memang termasuk zona rawan longsor karena kontur tanahnya yang miring dan berpasir. Kami selalu mengingatkan warga untuk waspada, terutama saat hujan deras. Kawasan ini memang langganan longsor, jadi kewaspadaan harus ditingkatkan,” pungkas Usman. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Nistia Endah