SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menekankan pentingnya peran pemuda adat dalam menjaga harmoni dan keberagaman, sekaligus menjadi bagian dari pembangunan daerah yang inklusif. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan 25 tahun Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) yang berlangsung di Plenary Hall Sempaja, Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi atas kiprah LPADKT yang dinilainya telah membuktikan konsistensi dalam merawat nilai budaya, persatuan, dan solidaritas masyarakat adat Dayak. “Atas nama Pemprov Kaltim, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-25 untuk LPADKT,” ujar Rudy, Kamis (15/06/2025).
Gubernur menyebut, usia seperempat abad merupakan tonggak penting yang mencerminkan kedewasaan organisasi dalam menjalankan perannya sebagai penjaga identitas lokal. “25 tahun merupakan usia perak, luar biasa. Tentu usia yang sangat dewasa, usia yang sangat matang, dan tentunya cukup kenyang dengan pengalaman serta secara konsisten mengawal sejarah dan pembangunan Kaltim,” tambahnya.
Rudy menekankan bahwa di tengah arus pembangunan yang semakin dinamis, khususnya dengan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan, kontribusi komunitas adat tidak boleh diabaikan. Ia mengingatkan semua pihak agar pembangunan yang dilakukan tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal dan tidak menggerus identitas masyarakat. “LPADKT telah menunjukkan bahwa pemuda adat mampu berdiri di garis depan dalam menjaga harmoni dan keberagaman,” kata Rudy Mas’ud.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi atau infrastruktur, melainkan juga keberhasilan mempertahankan jati diri dan kearifan lokal. Karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen memperkuat kemitraan dengan organisasi masyarakat adat, termasuk LPADKT, dalam setiap kebijakan yang berpihak pada keberagaman dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap peringatan seperempat abad LPADKT menjadi momentum untuk merumuskan peran strategis pemuda adat dalam menjawab tantangan ke depan. Pemerintah juga terus mendorong keterlibatan generasi muda adat dalam pelestarian budaya melalui pelatihan, penguatan hak-hak adat, dan revitalisasi seni tradisional. Dengan semangat gotong royong, Rudy yakin LPADKT akan semakin matang menjadi mitra pembangunan yang mampu membawa kemajuan tanpa kehilangan akar budaya. []
Penulis: Rasidah | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan