Gubernur Kaltim: Kami Siap Swasembada Beras

ADVERTORIAL — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman menuntaskan rangkaian kunjungan kerja (kunker) di Kalimantan Timur (Kaltim), dengan agenda utama peninjauan langsung sektor pertanian di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (09/05/2025).

Didampingi Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud, kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya percepatan program nasional menuju Indonesia swasembada pangan. Mentan bersama rombongan kemudian kembali ke Makassar melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

“Alhamdulillah, kunker Menteri Pertanian berjalan baik dan lancar di Kaltim. Semoga dengan kunjungan ini, pertanian Kaltim semakin maju dan bisa swasembada pangan, khususnya beras. Dengan dukungan penuh Menteri Pertanian dan pemangku kebijakan Kaltim, insyaallah kami bisa swasembada pangan,” ungkap Gubernur Rudy.

Setibanya di Bandara SAMS, Mentan langsung menaiki pesawat didampingi jajaran kementerian. Keberangkatan Mentan dilepas oleh Gubernur Rudy bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim.

Dalam rangkaian kunjungan dua hari, 8–9 Mei 2025, Mentan juga memimpin Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan Optimalisasi Lahan (Oplah) di Makodam VI/Mulawarman, Balikpapan. Rapat strategis ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian guna mempercepat program kerja nasional terkait ketahanan pangan.

Dalam kesempatan itu, Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian mendorong Kaltim untuk menyediakan lahan minimal 20 ribu hektare. Lahan tersebut harus berdekatan dengan sumber air sebagai penunjang sistem irigasi yang andal, agar dapat dimaksimalkan untuk produksi pangan, terutama beras.

“Kunjungan Mentan RI selama dua hari, 8 sampai 9 Mei 2025, di Benua Etam dalam rangka akselerasi program pertanian menuju Indonesia swasembada pangan,” tegas Gubernur Rudy Masud, yang optimis Kaltim mampu menjawab tantangan ketahanan pangan nasional.

Program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok nasional, khususnya beras, jagung, dan komoditas strategis lainnya. (ADV/GUN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com